Pramono Anung Dorong Modernisasi Alat Pengendali Banjir Jakarta

Rabu 30 Jul 2025, 10:55 WIB
Rumah pompa Waduk Pluit, Jakarta Utara. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Rumah pompa Waduk Pluit, Jakarta Utara. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID — Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menilai sistem pengendali banjir di ibu kota perlu dimodernisasi.

Ia menyoroti penggunaan alat berat yang masih menjadi andalan untuk mengeruk lumpur dari sungai dan kali.

"Saya sampaikan kepada Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Lingkungan Hidup, memang harus ada modernisasi," kata Pramono di Jakarta Utara, Rabu, 30 Juli 2025.

Baca Juga: Ribuan Penerima Bansos di Jakarta Terlibat Judi Online, PPATK: Transaksi Rp67 Miliar

Menurutnya, Pemprov Jakarta masih bergantung pada ekskavator dalam proses normalisasi sungai.

"Ini masih bergantung kepada alat berat ekskavator untuk mengambil lumpurnya," ujarnya.

Pramono mencontohkan negara-negara maju yang sudah beralih menggunakan pompa hisap untuk membersihkan lumpur dari sungai, waduk, hingga kanal.

Namun ia mengakui, peralihan teknologi tersebut membutuhkan anggaran besar dan harus direncanakan sejak awal.

"Di dunia yang lebih maju, memang menggunakan pompa karena diisap dan sebagainya. Cost-nya memang tinggi sekali, jadi harus direncanakan dari sekarang," jelasnya.

Saat ini, Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta memiliki 605 unit pompa stasioner yang tersebar di 202 lokasi. Modernisasi alat pengendali banjir diharapkan dapat meningkatkan efektivitas penanganan banjir di masa depan. (cr-4)


Berita Terkait


News Update