Meski angka awal ini tampak kecil, perbedaan makin terlihat jelas ketika tes berlanjut ke penggunaan aplikasi pesan instan.
Setelah satu jam aktivitas mengirim dan menerima pesan otomatis, iPhone 17 Pro Max hanya kehilangan 4 persen daya.
Sementara, iPhone 17 Air justru turun hingga 8 persen, menjadikannya perangkat dengan performa baterai paling lemah di tahap ini.
2. Uji Email dan Penjelajahan Web
Tes berikutnya beralih ke aktivitas email dan penjelajahan web. Dalam simulasi membuka dan menggulir sejumlah surel selama satu jam, iPhone 17 Air berhasil menyamai performa iPhone 17 reguler dengan penurunan 5 persen.
Sementara kedua model Pro hanya berkurang sekitar 4 persen. Namun, kondisi berubah drastis pada uji peramban web (browser test).
Aktivitas memuat halaman situs dan menggulir konten membuat iPhone 17 Air kehilangan daya hingga 14 persen, tertinggal jauh dari iPhone 17 Pro Max yang tetap stabil dengan penurunan sekitar 4 persen.
Kelemahan ini mengindikasikan bahwa perangkat dengan bodi lebih tipis cenderung mengalami penurunan efisiensi daya pada aktivitas berat yang memerlukan prosesor aktif dan koneksi data konstan.
Baca Juga: iPhone 17 vs iPhone 16: Harga Beda Tipis, Pilih Mana Buat Dibeli Tahun 2025?
3. Performa Chip dan Layar
Tahun ini, Apple memperkenalkan perbedaan penting pada lini iPhone 17. Semua model kini dibekali layar ProMotion 120 Hz, memungkinkan refresh rate menyesuaikan otomatis sesuai aktivitas pengguna.
Namun, hanya model Pro dan Pro Max yang mendapatkan chip A19 Pro, sedangkan iPhone 17 reguler hanya menggunakan chip A19 standar.
Hasilnya cukup mencolok. Dalam pengujian aplikasi Instagram selama satu jam, iPhone 17 tetap stabil dengan penurunan 5 persen.
Tetapi, ketika diuji bermain gim seperti Alto’s Adventure, performa baterainya langsung anjlok, turun hingga 15 persen, jauh lebih besar dibandingkan 10 persen pada iPhone Air dan 9–10 persen pada model Pro.
