Harga Beras di Serang Stabil Tidak Lampaui Eceran

Jumat 24 Okt 2025, 17:16 WIB
Tim Satgas Pengendalian Harga Beras saat memeriksa kondisi beras di gudang Bulog Serang. (Sumber: Dok. Dirreskrimsus Polda Banten)

Tim Satgas Pengendalian Harga Beras saat memeriksa kondisi beras di gudang Bulog Serang. (Sumber: Dok. Dirreskrimsus Polda Banten)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Harga sembilan bahan pokok (sembako) beras di wilayah Kabupaten-Kota Serang, Banten, terpantau stabil.

Hal tersebut dipastikan sidak Tim Satuan Tugas (Satgas) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Banten dan Satgas Pengendalian Harga Beras Bareskrim Polri ke sejumlah titik, Jumat, 24 Oktober 2025.

Dirreskrimsus Polda Banten, Kombes Yudhis Wibisana menyebutkan, beras dijual tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.

"Hasil pengecekan, harga beras di wilayah Kabupaten Serang dan Kota Serang masih berada dalam batas wajar dan tidak melebihi HET," kata Yudhis kepada Poskota, Jumat, 24 Oktober 2025.

Baca Juga: Polres Serang Cek Harga Beras, Pastikan Stok Aman dan Tak Lewati HET

Beras jenis premium dijual Rp14.900 per kg, beras medium Rp13.500 per kg, dan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Rp12.000 per kg. Kondisi ini menandakan bahwa pasokan beras di Banten relatif aman dan terdistribusi dengan baik.

Ia menuturkan, kegiatan pemantauan ini merupakan bentuk sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan instansi terkait dalam menjaga stabilitas harga pangan.

“Kami ingin memastikan tidak ada pihak yang menimbun atau mempermainkan harga. Semua harus sesuai dengan aturan yang berlaku agar masyarakat tidak dirugikan,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Satgas Pengendalian Harga Beras Bareskrim Polri, Kombes Indra Gunawan menyampaikan, pengawasan dilakukan secara berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga: Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Sidak Pabrik Air Mineral Ternyata Berasal dari Sumur Bor, Begini Klarifikasi Perusahaan

Ia menegaskan, timnya akan bertindak tegas terhadap oknum yang mencoba mengambil keuntungan berlebih dari situasi pasar.


Berita Terkait


News Update