Ia berharap, pemerintah setempat ikut membantu pembangunan kembali jembatan. Walau demikian, warga sekitar diminta untuk berswadaya membangun kembali akses tersebut.
"Saya berharap sih dari pihak Pemda ya ngebantu lah untuk membangun jembatan. Cuman dari pihak kelurahan menginginkan agar jembatan ini biar warga aja yang ngebangun patungan gitu," ungkap Iswanto.
Rencananya, jembatan akan didirikan kembali dengan bambu. Langkah tersebut hanya bersifat sementara sebelum benar-benar dibangun utuh.
“Kita bakal bangun jembatan sementara dari bambu. Saya sudah koordinasi sama pemilik kontrakan buat pengadaan bambu. Soalnya masa dibiarkan aja, kan kasihan warga yang di kontrakan, apalagi banyak anak-anak,” ujarnya.
Sebelum pembangunan jembatan sementara dilakukan, pihak PPSU saat ini tengah membersihkan puing-puing reruntuhan beton dan batu-batu sisa turap yang ambruk.
“Sekarang puing-puingnya udah kita bersihin, udah pada keluar semua. Nanti setelah kelar, kita minta tindak lanjut perbaikan turap supaya nggak kejadian lagi,” tuturnya.
Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Bina Marga Kecamatan Matraman, Nessy Oktavia menambahkan, jalan lingkungan sepanjang 10 meter yang ikut tergerus longsor akan diperbaiki setelah tim Sumber Daya Air (SDA) menyelesaikan perbaikan turap.
"Jalan ini terakhir diaspal pada tahun 2002. Perbaikannya akan dilakukan setelah turap yang ambrol diperbaiki oleh tim SDA karena bagian bawah jalan masih kosong dan belum memiliki penguat," tutur dia. (cr-4)
