POSKOTA.CO.ID - Kemajuan teknologi yang semakin canggih membuat cryptocurrency terus berinovasi. Anda sekarang bisa membeli saham perusahaan teknologi seperti Google, Nvidia, Microsoft, hingga Tesla, menggunakan teknologi blockchain.
Minat untuk berinvestasi di saham-saham besar teknologi seperti Apple, Google, dan Microsoft semakin tinggi, karena posisi kuat mereka di pasar global. Saat ini, investor tidak perlu lagi membuka akun saham internasional untuk mendapatkan bagian dari perusahaan-perusahaan besar ini.
Dengan bantuan teknologi blockchain, kini tersedia tokenized stocks, saham yang disajikan dalam bentuk aset digital yang dapat diperdagangkan di platform crypto seperti Pintu. Dengan fitur xStocks, pengguna dapat dengan mudah dan aman berinvestasi di saham-saham global.
Beberapa xStocks yang diperdagangkan adalah Google (GOOGLX), Apple (AAPL), Microsoft (MSFTX), NVIDIA (NVDAX), Meta (METAX), Tesla (TSLAX), Coinbase (COINX), Robinhood (HOODX), dan Circle (CRCLX).
Baca Juga: 5 Kelebihan Trading Bitcoin Futures
Anda juga bisa membeli saham perusahaan teknologi raksasa dengan modal kecil. Sekarang ini banyak platform yang bisa kamu pilih untuk membeli saham-saham perusahaan besar di luar negeri. Dari saham konvensional hingga tokenized stock.
5 Aplikasi Terbaik Beli Saham Teknologi
Jika kamu tertarik memiliki saham dari perusahaan teknologi raksasa seperti Google, Apple, hingga Microsoft, berikut beberapa platform yang bisa kamu gunakan, di antaranya:
- Pintu (Investasi Saham Global dalam Bentuk xStocks)
Pintu merupakan aplikasi crypto yang sudah diunduh lebih dari 9 juta kali. Punya banyak pilihan aset dengan lebih dari 320+ token, serta telah resmi terdaftar dan berada di bawah pengawasan OJK, antarmuka Pintu ramah pengguna dan fitur lengkap, sehingga cocok bagi investor pemula maupun trader profesional.
Aplikasi ini mendukung berbagai aset populer, termasuk Bitcoin, Ethereum, dan Solana, serta menyediakan fitur tambahan. Fitur itu, di antaranya Pintu Earn dan Auto DCA untuk menabung crypto, Pintu Academy untuk belajar crypto, Pintu Pro untuk trading dengan fitur advanced di desktop maupun hp.
Pintu merupakan pelopor di Indonesia yang memberikan akses untuk membeli saham global dalam bentuk xStocks. Dengan fitur ini, investor yang ada di Indonesia dapat memiliki saham dari perusahaan besar di dunia tanpa harus memiliki akun broker asing.
Baca Juga: Cara Praktis Main Bitcoin untuk Pemula, Untung Besar Bukan Lagi Mimpi
Berkat fitur xStocks, Anda bisa mendapatkan tokenized stock dari saham-saham terkenal seperti Apple (AAPL), Google (GOOGL), Microsoft (MSFT), Meta, dan Tesla, dll. Semua transaksi dilaksanakan secara transparan di blockchain, dengan harga yang mengikuti nilai saham di pasar AS.
Setiap token didukung aset fisik 1:1 dan hanya bisa diakses di jaringan Solana. Token ini memungkinkan para investor untuk membeli saham digital fractional tanpa adanya batasan waktu bursa.
- GoTrade (Platform Saham Internasional dengan Akses Global)
Hadir sebagai pilihan bagi investor Indonesia yang ingin berinvestasi langsung di saham-saham asal Amerika Serikat. Platform ini memungkinkan pengguna untuk membeli saham seperti Apple (AAPL) dengan jumlah kecil, bahkan mulai dari 5 dolar AS.
Kelebihan GoTrade adalah akses yang mudah dan antarmuka yang ramah bagi pemula. Pengguna dapat melihat grafik pergerakan saham, laporan keuangan, serta melakukan pembelian dalam bentuk fraksi saham.
Meski tidak menggunakan sistem saham tokenized, GoTrade tetap menjadi pilihan kuat bagi Anda yang ingin memiliki saham asli dan memantau langsung pergerakan pasar bursa AS.
Baca Juga: Daftar Lengkap Saham Emas di BEI 2025: Ini Kode Emiten Terbaik dan Potensi Keuntungannya
- Pluang (Pembelian Saham AS dan Emas dalam Satu Aplikasi)
Selain menyediakan emas dan aset crypto, Pluang menawarkan akses ke saham-saham digital AS yang terkenal, seperti Apple, Microsoft, dan Google.
Dengan bekerja sama dengan broker AS yang telah teregulasi, Pluang menjamin semua transaksi berlangsung secara hukum dan transparan.
Saham digital tidak berbentuk tokenisasi, tetapi pengguna tetap dapat memperoleh saham asli dalam jumlah kecil, disertai data harga waktu nyata dan berita terbaru mengenai perusahaan.
- Nanovest (Aplikasi Investasi dengan Konsep Multi-Aset)
Sementara itu, Nanovest menjadi alternatif menarik karena tidak hanya mengizinkan investasi di saham luar negeri, reksadanam hingga trading crypto, tetapi dapat membeli saham besar Google hingga Microsoft langsung dari aplikasi ini dengan nilai minimal terjangkau.
Baca Juga: Cara Analisis Instrumen Investasi Saham dengan Bantuan ChatGPT
Menariknya, Nanovest secara aktif menambah daftar saham internasional yang tersedia di platform, serta menyediakan sistem pembayaran yang mudah melalui e-wallet lokal.
Dengan desain aplikasi yang intuitif dan fitur portofolio otomatis, Nanovest mempermudah pengguna dalam diversifikasi investasi di berbagai instrumen.
- Bibit (Fokus pada Investasi Reksa Dana Saham)
Dikenal sebagai platform reksa dana, namun di dalamnya ada beragam pilihan reksa dana saham global yang mencakup portofolio perusahaan seperti Apple, Google, dan Microsoft.
Dengan menggunakan pendekatan robo advisor, Bibit membantu investor pemula dalam memilih produk reksa dana yang sesuai dengan profil risiko mereka. Walaupun kamu tidak membeli saham secara langsung seperti AAPL, nilai investasi tetap terkait dengan kinerja perusahaan-perusahaan global melalui dana yang dikelola secara profesional.
Keuntungannya terletak pada kemudahan auto-invest serta fitur keamanan dari OJK yang memberikan perlindungan penuh kepada pengguna.
Perbedaan Saham Tokenisasi dan Reguler
Saham tokenisasi adalah representasi digital dari saham nyata yang diterbitkan dan diperdagangkan di blockchain. Setiap token mencerminkan nilai serta pergerakan harga dari saham yang sebenarnya, contohnya Apple (AAPL) atau Google (GOOGLX).
Baca Juga: Cara Analisis Instrumen Investasi Saham dengan Bantuan ChatGPT
Dengan cara ini, investor bisa mendapatkan akses ke saham tersebut tanpa harus memiliki sertifikat fisik atau membuka akun di bursa luar negeri. Perbedaan paling signifikan dengan saham biasa terletak pada sistem perdagangan.
Saham tokenisasi memungkinkan transaksi dilakukan 24 jam tanpa henti, menawarkan transparansi lebih tinggi karena dicatat di blockchain, serta memudahkan pembelian dengan investasi kecil. Oleh karena itu, cara investasi ini semakin digemari para investor muda yang mencari fleksibilitas serta biaya yang lebih rendah.
Alasan Pintu jadi Pilihan Utama dalam Saham Tokenisasi
Keunggulan Pintu mengkombinasikan keamanan, regulasi yang jelas, dan ekosistem investasi crypto yang berkembang. Setiap xStocks di Pintu didukung aset nyata dan dapat diperdagangkan kapan saja tanpa batasan jam bursa.
Investor juga dapat menikmati kemudahan integrasi dengan dompet digital Pintu, serta mendapatkan edukasi investasi lengkap melalui artikel dan analisis pasar yang tersedia pada aplikasi.
Baca Juga: Portofolio 2025, Kombinasi Saham dan Kripto untuk Optimalkan Keuntungan
Selain itu, transparansi adalah keunggulan besar dari Pintu. Semua saham tokenisasi di Pintu memiliki aset yang mendasari dan harga yang sama dengan saham di pasar AS, memberikan kepercayaan besar bagi pengguna yang ingin berinvestasi dalam jangka panjang.
Dari penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan kemajuan teknologi blockchain, investasi saham kini menjadi lebih inklusif dan fleksibel. Anda tidak lagi perlu mengandalkan bursa konvensional untuk membeli saham besar seperti Apple (AAPL), Google, atau Microsoft.
Dengan kehadiran Pintu dan fitur xStocks, investor Indonesia dapat menikmati kemudahan dalam membeli saham tokenisasi kapan saja dan di mana saja, dengan biaya yang lebih efisien. Namun, jika Anda tetap ingin membeli saham tradisional, platform seperti GoTrade, Nanovest, Bibit, dan Pluang juga merupakan pilihan yang baik.
Pada akhirnya, baik melalui saham tokenisasi maupun saham tradisional, kunci untuk sukses dalam investasi tetap sama: konsistensi, penguasaan produk, dan pengelolaan risiko yang baik. Perlu diingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat crypto dengan harga yang fluktuatif.
Maka dari itu, Anda disarankan selalu melakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor.