Spesifikasi dan Harga Xiaomi 15T Pro: Flagship Killer Terbaru dengan Kamera Leica, Apakah Worth It?

Selasa 21 Okt 2025, 18:30 WIB
Bocoran spesifikasi Xiaomi 15T vs 15T Pro terungkap. Mana yang lebih unggul Keduanya sudah lolos TKDN dan siap meluncur di Indonesia tak lama setelah debut global. (Sumber: YouTube/Pan Channel)

Bocoran spesifikasi Xiaomi 15T vs 15T Pro terungkap. Mana yang lebih unggul Keduanya sudah lolos TKDN dan siap meluncur di Indonesia tak lama setelah debut global. (Sumber: YouTube/Pan Channel)

Skor benchmark mengonfirmasinya: AnTuTu v11 mencapai angka fantastis 2.760.119, sementara di Geekbench, single-core mencetak 2.569 dan multi-core 7.840.

Angka-angka ini bukan sekadar pajangan. Dalam uji nyata, baik game ringan seperti Mobile Legends dengan setingan maksimal, maupun game berat seperti Genshin Impact, ponsel ini menjalankannya dengan lancar tanpa lag atau frame drop yang mengganggu.

Dukungan baterai 5.500 mAh membuatnya tahan seharian untuk penggunaan normal. Saat digunakan gaming intensif, baterai berkurang sekitar 9-10% untuk sesi bermain 40-45 menit.

Yang lebih mengesankan adalah kecepatan pengisiannya. Dengan charger 90W yang disertakan dalam kotak, baterai dari 0% hingga 100% penuh hanya membutuhkan waktu sekitar 50 menit.

Baca Juga: Spesifikasi Realme Note 60, Hp Rp1 Jutaan dengan Memori 128GB

'Flagship Killer' yang Sah dan Tak Terbantahkan

Setelah dua minggu penggunaan, klaim Xiaomi bahwa 15T Pro menghadirkan "pengalaman flagship" adalah valid. Dengan banderol harga mulai dari Rp 9.999.000 untuk versi 12GB/512GB, ponsel ini menawarkan paket komplit yang sulit ditolak.

Layar yang memukau, performa tingkat dewa, sistem kamera andal (kecuali ultrawide), dan baterai tahan lama dengan pengisian supercepat adalah kombinasi mematikan untuk pesaing-pesaing di kelas menengah atas.

Kekurangannya, seperti bodi yang agak berat dan kamera ultrawide yang biasa saja, terasa sangat kecil dibandingkan dengan segala keunggulan yang ditawarkannya.

Xiaomi 15T Pro bukan hanya ponsel yang bagus; ini adalah pernyataan. Ia membuktikan bahwa gelar "Flagship Killer" bukanlah nostalgia, melainkan sebuah realitas yang kembali menghangatkan jantung para pencinta teknologi.


Berita Terkait


News Update