Fokus Pertumbuhan Revenue Bisnis Infrastruktur, Telkom Perkuat TIF

Selasa 21 Okt 2025, 19:03 WIB
Infranexia yang merupakan identitas baru PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF) sebagai penyedia Wholesale Fiber Connectivity. (Sumber: Corcom Telkom)

Infranexia yang merupakan identitas baru PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF) sebagai penyedia Wholesale Fiber Connectivity. (Sumber: Corcom Telkom)

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, TIF menggunakan jenama “InfraNexia” sebagai identitas perusahaan, yang berarti "koneksi infrastruktur Indonesia". Nama tersebut menegaskan komitmen TIF untuk menjadi motor penggerak optimalisasi pemanfaatan infrastruktur jaringan fiber di Indonesia.

Dengan cakupan produk wholesale fiber connectivity, meliputi Metro-E, SL-WDM, Global Link, IP Transit, Passive Access, VULA, dan Bitstream, TIF juga terus mengembangkan layanan white label FTTX untuk menjawab kebutuhan pelanggan wholesale.

Baca Juga: Telkom Kumpulkan 1,4 Ton Sampah dalam Kegiatan Aksi Bersih Pantai Barombong dan Galesong

“Kami ingin memastikan bahwa kehadiran TIF mampu memberikan nilai tambah yang nyata, tidak hanya bagi pelanggan wholesale, tetapi juga bagi ekosistem digital nasional secara keseluruhan,” tutup Ketut.

Setelah penandatanganan CSA, rangkaian proses persiapan pemisahan sebagian bisnis dan aset wholesale fiber connectivity akan segera dimulai. TelkomGroup menjamin proses ini akan berlangsung secara transparan dan sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku, termasuk mematuhi peraturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Untuk mendukung keberhasilan transaksi ini, Telkom bekerja sama dengan mitra profesional.

BNI Sekuritas (BNIS) bertindak sebagai penasihat keuangan (financial advisor) Telkom, memberikan panduan terkait valuasi dan strategi, sementara Ali Budiardjo, Nugroho, Reksodiputro (ABNR) bertindak sebagai penasihat hukum (legal advisor) Telkom.


Berita Terkait


News Update