Kongres Istimewa Kaum Betawi 2025 Satukan Langkah Warga Betawi Hadapi Jakarta sebagai Kota Global

Sabtu 18 Okt 2025, 21:15 WIB
Sejumlah tokoh Betawi berfoto bersama usai pembukaan Kongres Istimewa Kaum Betawi 2025 di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, Sabtu, 18 Oktober 2025. (Sumber: Istimewa)

Sejumlah tokoh Betawi berfoto bersama usai pembukaan Kongres Istimewa Kaum Betawi 2025 di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, Sabtu, 18 Oktober 2025. (Sumber: Istimewa)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kongres Istimewa Kaum Betawi 2025 digelar di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Sabtu, 18 Oktober 2025.

Kegiatan ini dihadiri sejumlah tokoh besar Betawi, di antaranya Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Marullah Matali, mantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, Ketua Umum Bamus Suku Betawi 1982, Zainuddin alias Odink, serta Ketua Umum Bamus Betawi, Riano P Achmad.

Ketua Majelis Adat Bamus Suku Betawi 1982, Nachrowi Ramli, berharap kongres ini menjadi momentum untuk menyatukan perbedaan di antara berbagai organisasi dan tokoh Betawi.

“Kongres ini punya tujuan yang sama, yaitu menyatukan kaum Betawi di Jakarta. Ini juga merupakan arahan dari Pak Gubernur dan Wakil Gubernur,” ujar Nachrowi yang akrab disapa Jenderal Nara.

Ia menuturkan, sebanyak 99,5 persen organisasi masyarakat Betawi hadir dalam kegiatan yang digelar sehari penuh tersebut.

Baca Juga: Perebutkan Piala Gubernur, Ratusan Pesilat Betawi Unjuk Kebolehan di TMII

“Alhamdulillah, semua memiliki cita-cita yang sama: menyatukan kaum Betawi dari berbagai unsur yang ada di Jakarta. InsyaAllah, keinginan itu bisa tercapai lewat kongres hari ini,” tutur mantan Kepala Lembaga Sandi Negara RI yang kini menjadi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Menjawab pertanyaan tentang kemungkinan penyatuan dua organisasi besar, Bamus Betawi dan Bamus Suku Betawi 1982, Nachrowi menyebut tujuan utama kongres ini adalah mencari titik temu dan membentuk satu wadah bersama, yakni Majelis Kaum Betawi (MKB).

“MKB ini adalah payung bagi semuanya. Soal perbedaan boleh saja, tapi yang kita cari di sini justru persamaannya,” tegas purnawirawan jenderal bintang dua itu.

Sementara itu, Ketua Majelis Kaum Betawi, Marullah Matali, menjelaskan bahwa kongres ini merupakan usulan dari para tokoh Betawi sebagai bentuk persiapan menghadapi perubahan Jakarta menuju kota global.

“Hari ini kita laksanakan kongres dan hasilnya akan kita sampaikan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur. Yang terpenting adalah memperkuat kembali posisi dan peran masyarakat Betawi di Jakarta. Anak Betawi harus menjadi tuan rumah di kotanya sendiri, sekaligus memberikan dukungan penuh bagi pemerintah pusat dan Pemprov DKI,” kata Marullah.


Berita Terkait


News Update