CIBINONG, POSKOTA.CO.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor menyiapkan rapid test atau tes diagnostik cepat untuk mendeteksi penyakit chikungunya.
“Kalau memang hasil rapid positif, kami akan segera melakukan fogging fokus di wilayah tersebut. Namun sebelumnya, masyarakat perlu melakukan PSN atau (Pemberantasan Sarang Nyamuk) terlebih dahulu,” kata Kepala Dinkes Kabupaten Bogor, Fusia Meidiawaty, Kamis, 16 Oktober 2025.
Rapid test dilakukan secara selektif kepada warga yang menunjukkan gejala chikungunya, seperti demam disertai nyeri sendi dan otot.
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan kecenderungan chikungunya, lingkungan akan dilakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) untuk memastikan ada atau tidaknya jentik nyamuk aedes aegypti.
Baca Juga: Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi Soroti Penggunaan Medsos oleh ASN
“Fogging bukan langkah pertama, karena fogging hanya membunuh nyamuk dewasa. Sementara telur dan jentiknya harus diberantas lewat PSN. Kalau fogging dulu, seminggu kemudian nyamuk akan muncul lagi,” ucap dia.
Ia menegaskan, PSN dapat dilakukan secara mandiri oleh masyarakat lewat gerakan 3M Plus, yaitu Menguras, Menutup, dan Mengubur tempat penampungan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, serta Plus menggunakan lotion antinyamuk dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah.
“Perindukan nyamuk Aedes aegypti biasanya ada di air yang bersih dan bening seperti di talang air, dispenser, atau wadah bekas di kebun. Karena itu, PSN harus dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya di dalam rumah tapi juga di lingkungan sekitar,” ujarnya.
Menurutnya, kasus chikungunya di Kabupaten Bogor hingga pertengahan Oktober 2025 masih terkendali dan belum menunjukkan peningkatan signifikan daripada periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Baca Juga: Samsung Siapkan Galaxy ZFold 8: Layar Nyaris Sempurna Tanpa Lipatan Pertama di Dunia
“Kami sudah menyiapkan surat edaran kepada seluruh puskesmas untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit akibat vektor menjelang musim hujan. Dari puskesmas nanti akan diteruskan ke kecamatan dan desa agar masyarakat melakukan gerakan kebersihan lingkungan,” tuturnya. (cr-6)