Formasi andalannya, 4-2-3-1, dinilai cocok dengan karakter pemain Indonesia yang cepat dan agresif.
Baca Juga: Mengapa Patrick Kluivert Gagal di Timnas Indonesia? Ini 5 Penyebab Utamanya
Timur Kapadze
Sosok berikutnya adalah Timur Kapadze, pelatih muda asal Uzbekistan yang dikenal piawai membangun tim dengan pemain-pemain muda.
Ia sukses membawa timnas U-23 Uzbekistan tampil solid dan menembus Olimpiade, sebuah prestasi luar biasa di level Asia.
Kapadze kini menjabat sebagai asisten pelatih di timnas Uzbekistan mendampingi Fabio Cannavaro. Dengan pengalaman tersebut, ia memahami betul dinamika sepak bola Asia dan karakter pemain Asia Tengah hingga Asia Tenggara.
Formasi favoritnya, 4-3-3, berfokus pada keseimbangan antara serangan cepat dan pertahanan rapat gaya yang bisa menyatu dengan identitas permainan timnas Indonesia.
Baca Juga: Patrick Kluivert Dipecat seusai Gagal Loloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia
Giovanni van Bronckhorst
Jika PSSI ingin tetap menjaga nuansa Eropa di tubuh timnas Indonesia, nama Giovanni van Bronckhorst bisa menjadi pilihan menarik.
Mantan kapten timnas Belanda ini juga memiliki darah keturunan Indonesia, yang membuatnya kerap disebut sebagai figur ideal untuk menghubungkan sepak bola Eropa dengan Asia.
Saat ini, Van Bronckhorst masih bertugas sebagai asisten pelatih Arne Slot di Liverpool FC. Sebelumnya, ia sempat menukangi Besiktas pada 2024 dengan catatan 10 kemenangan, empat imbang, dan enam kekalahan.
Mengusung formasi 4-2-3-1, Van Bronckhorst dikenal sebagai pelatih yang disiplin dan berorientasi pada permainan cepat dari sayap.
Namun, tantangan terbesarnya adalah adaptasi dengan atmosfer sepak bola Asia, yang bisa memakan waktu lama seperti halnya Kluivert.