JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gubernur Jakarta Pramono Anung menyampaikan, belum mengetahui dan baru mendengar terkait empat halte terbengkalai dan tak beroperasi di kawasan Cakung, Jakarta Timur.
Adapun ada empat halte di kawasan Cakung, yang kini tidak layak pakai dan kondisinya kumuh adalah Halte Cakung-Cilincing, Pasar Cakung, Cakung-United Tractors, dan Tipar Cakung.
Pramono menjelaskan, akan mengecek terlebih dahulu terkait halte terbengkalai tersebut.
"Saya baru dengar ini ya, nanti saya cek dulu," ucap Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 15 Oktober 2025.
Namun, Pramono menyebut, untuk halte BNN 1 di Cawang, Jakarta Timur, akan dilakukan pembongkaran.
"Tapi (halte) yang BNN segera kami bongkar," ujar Pramono.
Pramono menegaskan, halte-halte yang terbengkalai yang ada di Jakarta, jika tidak bermanfaat bagi warga akan dilakukan pembongkaran.
"Jadi, intinya yang memang tidak membawa manfaat kita bongkar aja," ungkapnya.
Penjelasan PT TransJakarta
Sementara itu, PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) memastikan tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menindaklanjuti sejumlah halte yang kini tidak beroperasi, khususnya di wilayah Jakarta Timur, seperti Cakung dan Cawang.
"Tentu saat ini TransJakarta terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, untuk tindak lanjut permasalahan ini," ujar Kepala Departemen Humas dan CSR TransJakarta, Ayu Wardhani kepada Poskota, Rabu, 15 Oktober 2025.
Ayu menyampaikan, beberapa halte di kawasan timur Jakarta, salah satunya di halte BNN 1 Cawang, awalnya dibangun dalam rangka mendukung proyek infrastruktur besar seperti LRT Jabodebek, jalan tol layang, serta stasiun integrasi.
Karena pembangunan dilakukan oleh lintas instansi, penanganannya juga memerlukan koordinasi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Pusat, serta TransJakarta sendiri.
"Seperti yang sebelumnya disampaikan oleh pak Gubernur. Karena pada waktu itu dibangun sebagian oleh Pemerintah Jakarta, sebagian oleh Pemerintah Pusat, sebagian untuk persiapan LRT dan sebagainya," ujar Ayu.
Baca Juga: Halte Bernilai Ratusan Juta di Bekasi Rusak Tidak Terawat, Warga Minta Pemkot Bertindak Cepat
Salah satu contoh yang disebutkan adalah Halte BNN Temporer, yang dibangun sementara saat proyek Stasiun LRT Jabodebek Cawang berlangsung.
Setelah proyek tersebut rampung dan jalur baru diresmikan, halte sementara itu tidak lagi difungsikan untuk melayani pelanggan.
"Misalnya di Halte BNN Temporer, sudah tidak difungsikan untuk melayani pelanggan sejak 1 Maret 2025," kata Ayu.
Ia mengatakan, pelanggan TransJakarta di koridor tersebut kini sudah dapat terlayani melalui Halte Cawang, yang saat ini telah terintegrasi penuh dengan Stasiun LRT Jabodebek Cawang.
"Pelanggan TransJakarta sudah dapat terakomodir pada Halte Cawang yang terintegrasi dengan Stasiun LRT Jabodebek Cawang," ungkap Ayu.
Kendati demikian, meskipun empat halte di kawasan Cakung yang tak beroperasi. Ayu menegaskan, layanan di koridor itu tetap beroperasi.
"Layanan TransJakarta tidak berhenti di 4 halte tersebut," ujarnya. (cr-4)