CIMARGA, POSKOTA.CO.ID - Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, dinonaktifkan. Penonaktifan Dini Fitria diambil Gubernur Banten, Andra Soni.
Kepsek SMAN 1 Cimarga diduga melakukan penganiayaan terhadap salah seorang murid. Atas hal itu, para siswa melakukan mogok sekolah dua hari, Senin-Selasa, 13-14 Oktober 2025.
Salah seorang guru SMAN 1 Cimarga, Dhea Najmilayali memastikan, para siswa sudah Kembali bersekolah seperti biasa.
"Alhamdulillah para siswa sudah masuk sekolah setelah mereka mogok selama dua hari," kata Dhea kepada wartawan, Rabu, 15 Oktober 2025.
Baca Juga: Siswa SMAN 1 Cimarga Lebak Mogok Sekolah
Dhea mengatakan, para siswa bersedia masuk sekolah setelah melewati diskusi bersama 12 perwakilan murid dan Kepala Bidang (Kabid).
"Iya, tadi pagi sudah diskusi dengan 12 perwakilan siswa dengan Kabid juga. Akhirnya para siswa sudah kembali aktif sekolah," ujarnya.
Guru SMAN 1 Cimarga lainnya, Novi menyebutkan, tuntutan para siswa dikabulkan agar bisa kembali bersekolah. Mereka meminta kepsek dicopot.
"Kata mereka, akan mau masuk sekolah lagi kalau kepseknya diganti.’ Itu tuntutan anak-anak seperti itu,” ujarnya.
Baca Juga: DLH Lebak Respons Kiriman Sampah Ilegal dari Serang
Ia menambahkan, sebelum aksi mogok dimulai, para siswa sempat meminta izin untuk tidak masuk sekolah.
“Sebelum terjadi mogok, mereka izin tidak masuk. Alasannya, mereka merasa terbebani secara mental," tuturnya. (fat)