Apabila ada status yang muncul padahal kamu tidak pernah mengunggahnya, bisa jadi penyadap sedang melakukan percobaan akses atau menipu kontakmu.
Segera hapus status tersebut dan lakukan pengamanan ulang akun.
6. Ada Riwayat Panggilan Tak Dikenal
Periksa log panggilan WhatsApp. Jika terdapat panggilan ke nomor yang tidak kamu kenal, ini bisa jadi akunmu sedang digunakan oleh pihak lain untuk berinteraksi dengan orang asing.
4 Cara Efektif Menghentikan WhatsApp yang Disadap
Setelah mengetahui ciri-cirinya, penting untuk segera melakukan langkah pencegahan agar akun kembali aman. Berikut empat cara utama untuk menghentikan penyadapan WhatsApp secara efektif:
1. Aktifkan Pemindai Sidik Jari (Fingerprint) atau Face Unlock
Keamanan fisik perangkat merupakan lapisan perlindungan pertama. Dengan fitur sidik jari atau Face Unlock, orang lain tidak dapat mengakses aplikasi tanpa izin.
Selain mengunci layar utama, kamu juga bisa mengunci aplikasi penting seperti WhatsApp, e-wallet, atau galeri foto menggunakan biometrik. Ini jauh lebih aman dibandingkan PIN atau pola.
2. Gunakan Two-Factor Authentication (2FA)
Aktifkan fitur verifikasi dua langkah (2FA) pada WhatsApp agar setiap kali ada upaya login dari perangkat baru, sistem akan meminta kode tambahan.
Kamu bisa mengaturnya di menu Pengaturan → Akun → Verifikasi Dua Langkah, lalu buat PIN rahasia dan tambahkan email pemulihan.
Dengan langkah ini, penyadap tidak akan bisa masuk meski memiliki akses ke nomor ponselmu.
3. Logout dari Semua Perangkat yang Tidak Dikenal
Kamu mungkin pernah login akun di laptop teman atau komputer kantor dan lupa logout. Hal ini menjadi celah bagi penyadapan.
Solusinya:
- Cek perangkat aktif di menu Perangkat Tertaut
- Logout dari semua perangkat selain HP utama
- Aktifkan notifikasi keamanan agar kamu mendapat peringatan setiap kali ada login baru
4. Selalu Perbarui Aplikasi dan Sistem Operasi
Jangan abaikan pembaruan aplikasi atau sistem operasi. Setiap update biasanya berisi perbaikan bug dan patch keamanan yang menutup celah bagi hacker.
Pastikan kamu selalu memperbarui:
- Browser
- Aplikasi media sosial
- Sistem operasi ponsel
Pembaruan rutin membantu mencegah serangan dari malware dan program penyadap.
Langkah Tambahan untuk Perlindungan Maksimal
Selain empat langkah utama di atas, kamu juga bisa melakukan beberapa tindakan tambahan, antara lain:
- Gunakan antivirus mobile untuk mendeteksi aplikasi mencurigakan.
- Hindari mengunduh file atau tautan dari sumber tidak dikenal.
- Gunakan jaringan aman (Wi-Fi pribadi), jangan login melalui Wi-Fi publik tanpa VPN.
- Matikan akses aplikasi ke mikrofon dan kamera bila tidak diperlukan.
Baca Juga: Gedung DPRD Jakarta Digeruduk Massa Penolak Raperda Kawasan Tanpa Rokok
Apa yang Harus Dilakukan Jika WhatsApp Sudah Disadap?
Jika kamu sudah terlanjur menjadi korban:
- Uninstall dan reinstall WhatsApp.
- Login kembali menggunakan nomor aslimu.
- Masukkan kode OTP yang dikirim ke ponsel kamu (jangan dari sumber lain).
- Aktifkan kembali verifikasi dua langkah.
- Laporkan ke pihak WhatsApp melalui fitur “Bantuan” jika aktivitas mencurigakan berlanjut.
Penyadapan WhatsApp adalah ancaman serius yang dapat merugikan dari segi privasi, keamanan, hingga finansial. Mengenali ciri-ciri WA disadap dan mengetahui cara menghentikan penyadapan akan membantumu bertindak cepat sebelum kerugian semakin besar.
Selalu pastikan aplikasi dan perangkat kamu terlindungi dengan keamanan berlapis, serta jangan pernah memberikan informasi sensitif seperti kode OTP atau PIN verifikasi kepada siapa pun.