"Tujuan konsep ini dibangun dalam rangka menciptakan putaran ekonomi lokal yang sehat. Yaitu, petani, nelayan, peternak, dan pedagang pasar tradisional memiliki pasar tetap, UKM kuliner dan jasa transportasi mendapatkan peluang usaha baru," jelas Munifah.
Selain itu, pada pelaksanaan produksinya nanti, SPPG Yayasan Jabal Qur'an-PPUMI itu bakal menyiapkan ahli gizi dari Dinkes Kota Bogor untuk mengawasi para relawan dapur saat membuat dan menyiapkan menu MBG.
Selain itu, ambulans dan unit Pemadam Kebakaran (Damkar) juga disiagakan, guna memberikan perlindungan apabila terjadi kebakaran atau hal tak diinginkan lainnya.
"IPAL (instalasi pengolahan air limbah) dan penempatan sampah yang menunjang hegienis dapur, dan video tron, sebagai media penunjang transparansi proses kegiatan dalam dapur," jelasnya. (cr-6)