POSKOTA.CO.ID - Belakangan ini, jagat media sosial dihebohkan oleh tren terbaru: foto prank menggunakan kecerdasan buatan (AI) yang seolah-olah menampilkan orang asing yang ikut masuk ke dalam rumah.
Hasil editan yang sangat realistis dan nyaris sempurna ini berhasil mengecoh banyak warganet yang mengira kejadian tersebut benar-benar nyata.
Dalam sekejap, tren ini pun menjadi viral dan dijadikan bahan lelucon baru.
Namun, di balik sensasi dan keseruannya, tren "prank AI" ini memicu kekhawatiran serius.
Baca Juga: 5 Prompt Gemini AI Edit Foto Bersama Orang Tua, Hasilnya Dijamin Romantis
Muncul pertanyaan mendasar: apakah praktik semacam ini aman secara psikologis bagi korban prank? Sudahkah etika diperhatikan, dan apakah hal ini berpotensi melanggar hukum?
Apa Itu Prank AI dan Bagaimana Bisa Semirip Itu?
Prank AI merujuk pada tren penggunaan teknologi AI untuk menambahkan elemen asing, seperti figur orang, ke dalam foto atau video asli.
Dalam kasus ini, objeknya adalah foto sudut-sudut rumah. Kecanggihan AI memungkinkannya menganalisis struktur ruangan, pencahayaan, bayangan, dan tekstur dengan detail tinggi.
Hasilnya, elemen yang ditambahkan terlihat menyatu sempurna dan sangat sulit dibedakan dari foto asli, sehingga terkesan mirip asli dan menipu.
Baca Juga: Gemini AI Segera Punya Tampilan Baru! Google Ubah Desain, Siap Bersaing dengan ChatGPT
Langkah-Langkah Membuat Prank AI yang Viral
Bagi yang penasaran, berikut adalah tutorial singkat cara membuat foto prank AI tersebut:
- Akses platform AI seperti Gemini AI atau lainnya melalui browser.
- Siapkan foto sudut ruangan rumah yang ingin diedit.
- Unggah foto tersebut ke dalam tools AI.
- Gunakan prompt atau perintah teks yang spesifik. Contoh: "Tambahkan seorang laki-laki dengan pakaian kumal berdiri di sudut ruangan ini, terlihat menyeramkan."
- Tunggu proses AI menghasilkan gambar, dan unduh hasilnya.
- Agar hasilnya konsisten di beberapa foto, gunakan prompt yang mendeskripsikan karakter dengan ciri yang sama.