PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID – Menjelang puncak musim penghujan, BPBD Pandeglang melakukan penebangan pohon tua yang rawan tumbang di berbagai titik.
Sekretaris BPBD Pandeglang, Nana Mulyana, mengatakan langkah ini dilakukan sebagai upaya mitigasi untuk mencegah bencana akibat cuaca ekstrem.
“Sekarang mulai memasuki musim penghujan, intensitas angin dan curah hujan meningkat. Kami ingin memitigasi bencana,” ujarnya, Kamis, 9 Oktober 2025.
Menurut Nana, penebangan dilakukan berdasarkan hasil pemantauan dan laporan warga mengenai pohon-pohon yang sudah tua atau akarnya tidak lagi kuat menopang.
Baca Juga: Tiga Kendaraan Tabrakan di Ciruas Serang, Sopir dan Penumpang Angkot Luka-Luka
“Kami tidak ingin mengambil risiko, maka kami turun langsung untuk menebang pohon-pohon yang rawan tumbang,” sambungnya.
BPBD Pandeglang juga menggandeng Dinas Pertamanan dan Dinas Lingkungan Hidup dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Selain menebang, tim juga melakukan pemangkasan cabang besar yang berpotensi patah saat diterpa angin kencang,” katanya.
Sejak awal Oktober, lebih dari 150 pohon tua telah ditebang di sejumlah wilayah, termasuk di sekitar sekolah, rumah sakit, taman kota, dan jalur padat lalu lintas kendaraan.
“Hari ini tiga pohon besar kami tebang dengan menerjunkan 25 personel gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Dinas Perhubungan, dan lainnya,” tutur Nana.
Baca Juga: Dishub Depok Lakukan 4.724 Pemeliharaan PJU Sepanjang Triwulan III 2025
Warga juga diminta berpartisipasi dengan melaporkan kondisi pohon di lingkungan masing-masing yang terlihat tidak sehat, miring, atau akarnya mencuat ke permukaan.
“Pelaporan bisa dilakukan melalui call center BPBD atau aplikasi layanan pengaduan kota. Kami akan tindak lanjuti secepatnya,” ucapnya.
BPBD memastikan petugas tetap siaga 24 jam selama musim penghujan.
“Tidak hanya untuk penanganan pohon tumbang, tetapi juga untuk menghadapi potensi banjir, tanah longsor, dan bencana lainnya,” pungkas Nana.