Berdasarkan hasil penyelidikan awal, pesan tersebut dikirim dari nomor dengan kode negara Nigeria. Sehingga kuat dugaan ancaman ini melibatkan jaringan internasional.
Kemudian pihaknya berkoordinasi dengan Asosiasi Kripto Indonesia untuk menelusuri transaksi yang diminta pelaku.
“Mereka memberikan alamat wallet tertentu untuk transfer. Kami sedang berupaya melacak jejak digitalnya dan mengusut asal pesan tersebut,” kata Seto.