Saudi Airlines Kembali Dapat Teror Bom, Kodam Bukit Barisan Kerahkan Jihandak

Sabtu 21 Jun 2025, 21:47 WIB
Pesawat Saudi Airlines mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, akibat teror bom, pada Sabtu, 21 Juni 2025. (Sumber: Dok Kodam I/Bukit Barisan)

Pesawat Saudi Airlines mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, akibat teror bom, pada Sabtu, 21 Juni 2025. (Sumber: Dok Kodam I/Bukit Barisan)

DELI SERDANG, POSKOTA.CO.ID - Pesawat Saudi Airlines yang mengangkut rombongan jemaah haji kembali mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Sabtu, 21 Juni 2025, pukul 09.27 WIB, akibat teror bom.

Pesawat dengan rute penerbangan Jeddah-Muscat-Surabaya itu, terpaksa melakukan pendaratan darurat setelah menerima ancaman bom.

Menindaklanjuti situasi tersebut, Pangdam I/Bukit Barisan melalui Kapendam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Asrul Harahap mengatakan, bahwa pihaknya telah menurunkan pasukan pengamanan dan Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak).

Langkah tersebut dilakukan untuk mengamankan lokasi pendaratan pesawat. Pengamanan diperkuat oleh personel Kopasgat TNI AU dan Gegana Brimob Polda Sumatera Utara.

"Proses pengamanan dilaksanakan secara terkoordinasi untuk memastikan keselamatan seluruh penumpang dan kru pesawat," kata Asrul Harahap dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 21 Juni 2025.

Baca Juga: Diancam Bom, Pesawat Saudia Rute Muscat-Surabaya Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu

Menurut Asrul Harahap, proses evakuasi terhadap seluruh penumpang dan kru berlangsung cepat, tertib, dan dinyatakan selesai pada pukul 11.30 WIB.

Seluruh penumpang dan kru untuk sementara ditempatkan di Gedung G1 dan G2 Bandara Kualanamu untuk menjalani pemeriksaan serta pendataan lebih lanjut oleh pihak terkait.

"Dalam kegiatan pengamanan ini, Kodam I/Bukit Barisan mengerahkan 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) Yonkav 6/NK, 1 SST Jihandak Yonzipur 1/DD dan didukung 1 SST Kopasgat TNI AU dan 1 SST Gegana Brimob Polda Sumatera Utara," jelas Asrul Harahap.

Lebih lanjut, Asrul Harahap menegaskan, bahwa personel TNI juga turut membantu mengatur dan menenangkan para penumpang di Gedung G1 dan G2 agar tetap tenang dan merasa aman selama proses evakuasi berlangsung.

Pesawat Saudi Airlines rute Jeddah-Muscat-Surabaya membawa 376 penumpang, terdiri dari 196 laki-laki, 180 perempuan, serta 10 kru pesawat.


Berita Terkait


News Update