POSKOTA.CO.ID - Di tengah persaingan pasar smartphone kelas menengah yang semakin padat dan sengit, Samsung kembali menunjukkan taringnya dengan meluncurkan ponsel yang dinanti-nantikan para penggemarnya.
Galaxy S25 FE hadir bukan sekadar sebagai penerus, melainkan sebuah pernyataan bahwa esensi dari sebuah flagship dapat diwujudkan tanpa mengharuskan konsumen untuk merogoh kocek hingga ke strata harga tertinggi.
Kehadirannya ditunggu untuk mengisi celah strategis antara seri A yang terjangkau dan seri S utama yang premium.
Lebih dari sekadar "versi yang lebih murah," Samsung Galaxy S25 FE justru datang dengan sejumlah kejutan yang membuatnya sulit hanya disebut sebagai alternatif.
Baca Juga: Berapa Harga iPhone 17 Pro Max di iBox dan Digimap? Cek Daftar Lengkapnya di Sini
Dengan fokus pada peningkatan di area yang benar-benar disadari pengguna, seperti bodi yang lebih ringkas, baterai berkapasitas besar, dan komitmen update software jangka panjang, ponsel ini berpotensi menggeser paradigma dan menjadi penantang serius di segmen harga premium yang terjangkau.
Tubuh Berbodi Ringkas, Baterai Justru Membesar

Samsung melakukan "diet" agresif pada S25 FE. Bobotnya dipangkas signifikan menjadi 190 gram, jauh lebih ringan dari pendahulunya yang 213 gram.
Ketebalan tubuhnya juga ditekan hingga 7.4 mm, menjadikannya nyaman digenggam. Yang mengejutkan, langsingnya bodi ini justru diiringi dengan peningkatan kapasitas baterai menjadi 4900 mAh, sebuah kombinasi yang jarang ditemui.
"Penurunan bobot dan ketebalan ini adalah hasil dari rekayasa material baru dan optimasi struktur internal. Kami mendengarkan keluhan pengguna tentang perangkat yang semakin berat, dan S25 FE adalah jawabannya," jelas David dari akun teknologi ternama, David Gadgetin.
Tidak hanya unggul dalam hal kapasitas, S25 FE juga melompati S25 reguler dalam hal kecepatan pengisian daya. Perangkat ini mendukung pengisian cepat kabel 45W, mengalahkan S25 reguler yang bertahan di 25W. Dukungan teknologi nirkabel terbaru, Qi2, juga turut disematkan, melengkapi paket ketangguhan daya perangkat ini.
Baca Juga: Review Samsung Galaxy A56 5G dan Harganya Oktober 2025
Performa Tangguh dan Software dengan Masa Depan Cerah

Di jantung S25 FE, beredar chipset Exynos 2400, yang merupakan otak dari Galaxy S24 generasi sebelumnya. Meski bukan yang terbaru, chipset ini masih sangat tangguh dengan skor AnTuTu mencapai 1,5 juta, yang lebih dari cukup untuk menjalankan game berat dan multitasking lancar. Ponsel ini hadir dengan pilihan RAM 8GB yang dipadukan dengan memori internal 128GB atau 256GB.
Sisi perangkat lunak menjadi nilai jual utama. Galaxy S25 FE langsung mengusung One UI 8 berbasis Android 16, dan yang lebih mengesankan, dijanjikan pembaruan sistem operasi dan keamanan hingga 7 tahun ke depan. Ini adalah komitmen terpanjang di kelasnya, menjamin perangkat tetap relevan dan aman hingga tahun 2032.
Fitur-fitur AI menjadi bumbu penyedapnya. Mulai dari Photo Eraser untuk menghapus objek yang mengganggu, AI Reframing untuk mengatur komposisi ulang foto, hingga fitur andalan baru yang dipuji banyak kalangan.
"Yang tak kalah keren, ada juga fitur Audio Eraser untuk menghapus suara berisik di background rekaman video, sehingga suara utama jadi lebih jernih," tambah David Gadgetin.
Sistem Kamera yang Terbukti dan Strategi Harga yang Menarik
Di sektor kamera, Samsung memilih formula yang sudah teruji dari S24 FE. Trio kamera belakang terdiri dari lensa utama 50MP, ultrawide 12MP, dan telefoto 8MP dengan zoom optik 3x. Peningkatan terjadi pada kamera depan, yang naik dari 10MP menjadi 12MP, menjawab tren konten video selfie yang semakin berkembang.
Untuk perekaman video, kamera utama mampu merekam hingga 4K pada 60 fps, sementara kamera ultrawide terbatas pada 4K 30 fps.
Dari segi harga, Galaxy S25 FE dipasarkan dengan banderol mulai Rp 9.999.000 untuk varian 8GB/128GB dan Rp 10.999.000 untuk 8GB/256GB. Bagi para early bird, Samsung menawarkan promo pre-order dengan potongan harga langsung hingga Rp 750.000.
Baca Juga: Cek Harga dan Cara Pre Order iPhone 17 Series di iBox dan Digimap
Analisis Penutup: Lebih dari Sekadar "Adik Kelas"

Kehadiran Galaxy S25 FE mempertegas strategi Samsung dalam menggarap segmen menengah-atas yang sangat kompetitif.
Ponsel ini berhasil menciptakan proposisi nilai yang unik: menawarkan spesifikasi andal dan fitur software flagship dengan harga yang lebih terjangkau, sambil bahkan unggul dalam hal baterai dan pengisian daya dibanding flagship regulernya.
Dengan paket komplit yang ditawarkan, S25 FE tidak hanya menjadi jembatan sempurna antara seri A dan seri S, tetapi juga menantang konsumen untuk berpikir ulang: apakah membayar lebih untuk flagship top-tier masih diperlukan.
Ketika "flagship esensial" seperti ini sudah mampu memenuhi sebagian besar kebutuhan, bahkan dengan daya tahan baterai dan masa pakai software yang lebih panjang?