POSKOTA.CO.ID - Sebuah fenomena sedang berlangsung di jantung BRI Super League 2025/2026. Persita Tangerang, sang Pendekar Cisadane, terus memahat namanya sebagai kekuatan yang tak lagi bisa dipandang sebelah mata.
Dengan tekad baja dan permainan yang memesona, mereka secara konsisten mengoyak prediksi dan membungkam para peragu.
Gelombang kepercayaan diri itu mencapai puncaknya pada Sabtu, 4 Oktober 2025, malam WIB, di hadapan pendukungnya sendiri di Stadion Indomilk Arena.
Melihat Semen Padang tumbang dengan skor 2-0, Persita tidak hanya meraih tiga poin, tetapi juga merengkuh kemenangan keempat beruntun.
Baca Juga: Persib Bandung Kalah dari Persita 1-2, Tertahan di Peringkat 6 Klasemen Liga 1 2025/2026
Prestasi gemilang ini langsung melesatkan mereka ke posisi kedua klasemen, sekaligus meneguhkan gelar sebagai kuda hitam paling berbahaya yang siap mengguncang hierarki sepak bola Indonesia.
Dominasi Penuh dan Strategi yang Tepat Sasaran
Sejak peluit awal dibunyikan, Persita langsung mengambil inisiatif. Agresivitas mereka hampir langsung terbayar pada menit kedua melalui Hokky Caraka, yang sayangnya melewatkan peluang emas dengan tendangan yang melebar.
Namun, kegagalan itu tidak menyurutkan langkah tim asuhan Carlos Pena. Tekanan tanpa henti akhirnya berbuah manis di menit ke-24.
Memanfaatkan kekacauan di lini belakang Semen Padang, Shin-yeong Bae dengan tenang mengontrol bola dan melepaskan tembakan keras yang tak bisa dibendung kiper Arthur Augusto. Gol tersebut menjadi pembuka yang menggambarkan kontrol permainan yang dipegang ketat oleh tuan rumah.
Babak kedua menjadi bukti kedalaman skuad dan kejelian strategi Pelatih Carlos Pena. Memasukkan Ahmad Nur Hardianto untuk menggantikan Hokky Caraka pada menit ke-71 terbukti menjadi keputusan yang brilian.
Hanya dua menit setelah memasuki lapangan, Hardianto dengan dingin menggandakan keunggulan Persita, sekaligus memastikan kemenangan dan tiga poin penuh untuk pasukan berjuluk Pendekar Cisadane.