POSKOTA.CO.ID - Jagat media sosial tengah diramaikan oleh beredarnya video ratusan santri ikut mengecor gedung bertingkat yang diduga diambil di kawasan Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.
Dalam video berdurasi beberapa menit itu, tampak para santri berbaris dan bekerja sama menuangkan adukan semen menggunakan ember dari lantai ke lantai, layaknya pekerja bangunan profesional.
Aktivitas tersebut kemudian viral dan menuai beragam komentar dari publik.
Ramainya respons ini terjadi tak lama setelah insiden ambruknya gedung di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, yang menimpa ratusan orang tengah salat berjamaah.
Menanggapi viralnya video tersebut, pengasuh Ponpes Lirboyo, KH Oing Abdul Muid atau yang akrab disapa Gus Muid, memberikan klarifikasi.
Ia menegaskan bahwa para santri tidak pernah dipaksa untuk terlibat dalam pembangunan gedung di lingkungan pesantren.
“Kita tidak ada arahan kepada para santri. Mereka sendiri yang mau membantu pembangunan gedung ini, ya itu dianggap amal jariyah dan bisa dapat pahala,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Menurut Gus Muid, pembangunan fasilitas di Ponpes Lirboyo pada dasarnya dikerjakan oleh tenaga profesional.
Sementara, santri hanya ikut membantu pada waktu tertentu, sebagai bagian dari tradisi gotong royong yang sudah melekat sejak lama.
“Para santri hanya membantu ketika dibutuhkan saja. Tradisi ini sudah berlangsung turun-temurun sejak zaman pendiri Lirboyo,” tambahnya.
Lantas, siapa pemilik Ponpes Lirboyo yang tengah viral karena video ratusan santri ikut mengecor gedung bertingkat?