Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Mesin Mobil Berisik saat Berkendara

Minggu 05 Okt 2025, 19:24 WIB
Tips perawatan agar suara mesin tetap halus dan kendaraan awet. (Sumber: Dok Suzuki)

Tips perawatan agar suara mesin tetap halus dan kendaraan awet. (Sumber: Dok Suzuki)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Suara aneh dari mesin mobil saat berkendara tentu kerap membuat khawatir. Dari dengungan, decitan, hingga ketukan yang muncul dari balik kap mesin, semua bisa mengganggu kenyamanan sekaligus menandakan adanya masalah pada kendaraan.

Fenomena mesin mobil berbunyi kasar ini bukan hal yang jarang dialami para pemilik kendaraan.

Namun, yang perlu diketahui, suara-suara tersebut bisa berasal dari berbagai faktor, mulai masalah ringan hingga kerusakan serius yang membutuhkan penanganan teknisi.

Penyebab Mesin Mobil Mengeluarkan Suara Berisik

Memahami sumber masalah adalah langkah awal untuk mengatasi suara berisik pada mesin mobil.

Dilansir dari Suzuki.co.id, berikut beberapa penyebab umum yang sering terjadi:

1. Kondisi Oli Mesin Tidak Optimal

Oli berfungsi sebagai pelumas utama mesin, menjaga komponen logam agar tidak bergesekan langsung. Ketika oli menipis atau kualitasnya menurun, misalnya berubah warna menjadi hitam pekat dan encer, pelumasan pun tidak maksimal.

Baca Juga: Daftar Mobil Listrik BYD dari Termurah hingga Termahal di Indonesia 2025

Akibatnya, muncul suara kasar atau ketukan dari dalam mesin yang bisa menjadi tanda bahaya.

2. Sabuk Kendaraan yang Aus atau Kendur

Sabuk kendaraan seperti tali kipas bertugas memutar berbagai komponen seperti alternator dan pompa power steering.

Sabuk yang mulai retak atau kendur akan mengeluarkan suara decitan atau gesekan terutama saat mesin dinyalakan atau AC diaktifkan.

3. Suara dari Kompresor AC

Kompresor AC memang menghasilkan suara saat bekerja, tetapi bunyi kasar atau dengung berlebihan biasanya menandakan masalah.

Kemungkinan adanya kekurangan oli pelumas di kompresor atau kotoran yang menghambat kinerja komponen ini.

4. Komponen Mesin yang Mulai Aus

Komponen bergerak seperti bearing dan roda gigi memiliki batas usia pakai. Jika sudah aus, mereka dapat menimbulkan suara gemuruh, derak, atau bunyi logam yang bergesekan, terutama saat mobil melaju kencang.

5. Ketidaktepatan Celah Katup Mesin

Katup mesin harus memiliki celah presisi untuk bekerja optimal. Jika celah ini terlalu longgar atau rapat, suara ketukan atau 'tek-tek' akan terdengar dari atas mesin. Masalah ini bisa berpengaruh pada performa dan efisiensi bahan bakar.

6. Gangguan pada Sistem Pembakaran

Timing pengapian yang salah atau penggunaan bahan bakar berkualitas rendah bisa menyebabkan mesin 'ngelitik' atau knocking.

Suara ketukan keras ini berbahaya dan berpotensi merusak mesin secara permanen jika dibiarkan.

Tips Merawat Mesin Agar Tetap Tenang dan Awet

Setelah mengetahui penyebab suara berisik, berikut langkah yang bisa dilakukan untuk merawat dan menjaga performa mesin mobil:

1. Rutin Cek dan Ganti Oli Mesin

Periksa level oli setiap dua minggu dan pastikan warnanya tidak hitam pekat. Ganti oli dan filter sesuai rekomendasi pabrikan agar pelumasan optimal dan mesin tetap halus saat bekerja.

2. Perhatikan Kondisi Sabuk Kendaraan

Inspeksi sabuk kendaraan secara berkala untuk mendeteksi retakan atau tanda keausan. Pastikan juga sabuk tetap kencang agar tidak slip dan menimbulkan suara decitan.

3. Cek dan Rawat Sistem AC

Jika suara berisik muncul bersamaan dengan pengaktifan AC, segera periksakan ke bengkel spesialis AC.

Baca Juga: Apa yang Dimaksud Spooring dan Balancing? Simak Pengertian dan Fungsinya

Pembersihan dan pengecekan level oli kompresor bisa mengatasi masalah ini.

4. Lakukan Penyetelan Celah Katup Sesuai Jadwal

Pengecekan celah katup harus dilakukan oleh teknisi profesional sesuai interval servis yang dianjurkan untuk mencegah suara ketukan dan menurunnya performa mesin.

5. Serahkan pada Ahli Bila Perlu

Jika suara berisik terus muncul meski sudah melakukan perawatan dasar, jangan ragu untuk membawa mobil ke bengkel terpercaya. Penanganan profesional diperlukan agar masalah tidak semakin parah.


Berita Terkait


News Update