POSKOTA.CO.ID - Masyarakat mulai ramai menanyakan kapan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2026 dibuka. Pertanyaan ini wajar mengingat setiap tahun antusiasme masyarakat terhadap formasi Aparatur Sipil Negara (ASN) selalu tinggi.
Namun, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) menegaskan bahwa hingga kini pemerintah masih fokus pada penyelesaian seleksi CASN 2024.
Kepala Biro Data, Komunikasi, dan Informasi Publik Kemenpan-RB, Mohammad Averrouce, menjelaskan bahwa agenda prioritas pemerintah adalah menyelesaikan proses rekrutmen yang sedang berjalan. Baik untuk CPNS maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Hingga Oktober 2025, kami masih menyelesaikan persoalan tenaga non-ASN. Kebutuhan CASN tahun 2024 saja mencapai 1,26 juta, terbesar dalam 10 tahun terakhir,” kata Averrouce.
Pernyataan ini menegaskan bahwa jadwal CPNS 2026 masih membutuhkan kajian mendalam.
Faktor yang Dipertimbangkan dalam Seleksi CPNS 2026
Menurut Kemenpan-RB, terdapat sejumlah aspek penting sebelum pemerintah dapat membuka seleksi CPNS 2026, antara lain:
- Ketersediaan Anggaran
Rekrutmen CPNS membutuhkan alokasi anggaran yang tidak kecil, termasuk biaya seleksi, gaji, dan tunjangan. Negara harus memastikan kondisi keuangan siap menanggung tambahan ASN baru. - Mekanisme Teknis
Proses rekrutmen harus melalui mekanisme teknis yang jelas, mulai dari penyusunan formasi, metode ujian, hingga pengumuman hasil. - Koordinasi Antar Lembaga dan Pemda
Seleksi ASN bukan hanya urusan Kemenpan-RB, tetapi juga membutuhkan dukungan kementerian/lembaga lain serta pemerintah daerah untuk distribusi formasi.
Averrouce menambahkan:
“Pengadaan CASN tidak hanya menjadi kebijakan Kemenpan-RB, tetapi juga mempertimbangkan kemampuan keuangan negara serta kesiapan Kementerian/Lembaga dan Pemda.”
Waspada Info Hoaks Seputar CPNS
Setiap kali isu CPNS mencuat, informasi palsu atau hoaks sering beredar di media sosial. Kemenpan-RB mengingatkan masyarakat untuk hanya mengakses informasi melalui kanal resmi pemerintah, seperti situs Kemenpan-RB, BKN, atau portal SSCASN.
Averrouce menegaskan, isu CPNS kerap dimanfaatkan oknum tertentu untuk melakukan penipuan. Modusnya beragam, mulai dari penawaran jasa meloloskan seleksi, lowongan palsu, hingga pungutan liar berkedok biaya administrasi.