JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meningkatkan pengawasan terhadap tempat hiburan malam.
Hal itu dilakukan, menyusul insiden keributan antarpengunjung di Kafe Bmart, Kemayoran, Jakarta Pusat, yang mengakibatkan satu orang tewas.
Korban meninggal dunia diketahui merupakan petugas keamanan kafe, sementara dua orang lainnya mengalami luka-luka.
Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, menyampaikan bahwa Pemprov DKI secara rutin akan melakukan koordinasi lintas instansi.
Baca Juga: Perkelahian Kembali Terjadi di Kafe Bmart Kemayoran Jakpus, Satu Orang Tewas
Tujuannya untuk memastikan seluruh tempat hiburan malam beroperasi sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.
"Pemprov DKI memastikan pengawasan melalui koordinasi rutin antara Disparekraf, Satpol PP, dan kepolisian," ucap Chico kepada Poskota, Sabtu, 4 Oktober 2025.
"Termasuk pemeriksaan izin edar minuman beralkohol, CCTV, serta prosedur keamanan seperti pemeriksaan umur pengunjung," lanjutnya.
Menurut Chico, insiden di salah satu tempat hiburan malam tersebut menjadi perhatian serius Pemprov DKI.
Ia menegaskan bahwa langkah-langkah konkret telah disiapkan untuk mencegah kejadian serupa agar tidak terulang di kemudian hari.
"Pasca-insiden ini, kami akan intensifkan patroli gabungan dan monitoring untuk mencegah keributan serupa, termasuk penelusuran penjualan alkohol ke bawah umur (remaja di bawah umur) yang menjadi pemicu utama kejadian," ujar Chico.
Baca Juga: Tujuh Pelaku Insiden Perkelahian Maut di Kafe Jakpus Ditangkap
Saat ini, dikatakan Chico, pihaknya masih menunggu hasil kronologi lengkap dari pihak aparat kepolisian.
Hal itu dilakukan, guna mempertimbangkan pencabutan tempat usaha kafe Bmart tersebut.
"Kami tunggu hasil kronologi lengkap dari Polres Metro Jakarta Pusat evaluasi lebih lanjut, termasuk pencabutan izin usaha dapat dipertimbangkan, sebagaimana kasus serupa di tempat hiburan malam lain di DKI," ungkapnya. (cr-4)