Kondisi Murid SDN Kota Baru III yang Keracunan MBG Stabil, Dinkes Kota Bekasi Uji Sampel Makanan

Kamis 02 Okt 2025, 18:22 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Satria Sriwijayanti Anggraini. (Sumber: POSKOTA | Foto: Nurpini Aulia Rapika)

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Satria Sriwijayanti Anggraini. (Sumber: POSKOTA | Foto: Nurpini Aulia Rapika)

Meski empat siswa masih dirawat inap, Satia memastikan kondisi keenam anak tersebut dalam kondisi stabil.

“Alhamdulillah kondisi laboratorium hasilnya bagus semua. Biaya pemeriksaan dan perawatan anak-anak pun ditanggung Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinkes,” ujarnya.

Baca Juga: Viral Anak Orang Kaya di Serang Banten Dapat MBG, Orangtuanya Tegas Menolak

Sebelumnya, Penanggung Jawab Koordinator MBG, Samsudin, mengatakan keputusan membawa siswa ke rumah sakit dilakukan setelah berkoordinasi dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menyalurkan MBG.

“Kalau dibilang keracunan, bukan ya. Karena memang enggak semuanya terkena. Tapi hanya beberapa anak yang mengalami muntah saja. Makanya saya enggak berani mengatakan keracunan,” ujar Samsudin saat ditemui di halaman rumah sakit.

Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 09.00 WIB. Sebelum didistribusikan ke siswa, Samsudin mengatakan pihak sekolah sempat mencicipi MBG terlebih dahulu.

“Memang sebelumnya kami coba tes dulu, enak atau tidak, asam atau tidak. Kebetulan ada beberapa makanan yang terasa asam. Contohnya buah semangka dan pastanya juga asam,” ungkapnya.

Samsudin menambahkan, sekolahnya sudah tiga minggu menerima jatah MBG dengan menu berganti-ganti, dan baru kali ini ada kasus dugaan keracunan. Ia mengatakan pihaknya tengah mempertimbangkan penghentian sementara distribusi MBG ke sekolahnya.

“Saya coba koordinasi dulu dengan pihak sekolah. Mungkin kalau kasus seperti ini, kami minta cut dulu aja. Biar lebih aman, biar suasananya enak dulu,” ujar Samsudin

Ia menegaskan, kejadian ini menjadi pelajaran penting agar pengelolaan makanan MBG lebih berhati-hati.

“Ini sebagai pelajaran buat kita semua. Memang perlu hati-hati lagi dalam mengelola makanan. Mungkin tidak semua anak bisa menerima penuh yang disiapkan oleh MBG,” jelasnya. (cr-3)


Berita Terkait


News Update