Api yang membakar tangki T301 di area kilang bahkan baru bisa dipadamkan dua hari kemudian.
Dari total 72 tangki penyimpanan dengan kapasitas 1,35 juta KL, empat tangki terdampak, setara dengan 7 persen dari kapasitas kilang.
Tragedi ini menyebabkan 20 korban luka, lima di antaranya luka bakar berat, dan beberapa akhirnya meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif.
Baca Juga: Kilang Minyak Meledak Beruntun, DPR Minta Pertamina Evaluasi Total
Kilang Cilacap
Kilang RU IV Cilacap, salah satu kilang terbesar Pertamina dengan kapasitas 270.000 barel per hari, juga pernah mengalami insiden kebakaran.
Pada 13 November 2021, tangki berisi Pertalite terbakar di kawasan Lomanis, Cilacap Tengah.
Sebelumnya, pada 11 Juni 2021 kilang ini juga terbakar akibat sambaran petir. Saat itu, tangki berisi benzena terbakar selama 40 jam sebelum api berhasil dipadamkan.
Depo Pertamina Plumpang
Peristiwa terjadi di Depo Plumpang, Jakarta Utara pada 3 Maret 2023. Kebakaran besar yang bersumber dari pipa bensin menyebabkan api merambat hingga ke pemukiman warga sekitar.
Baca Juga: Polri Masih Dalami Dugaan Penyebab Kilang Minyak Pertamina Dumai Meledak
Sebanyak 29 orang meninggal dunia dan puluhan rumah warga hangus terbakar. Peristiwa ini menjadi salah satu insiden terparah dalam sejarah kebakaran fasilitas Pertamina.
Kilang Dumai
Selain kebakaran terbaru pada 1 Oktober 2025. Kilang Dumai, Riau juga pernah terbakar pada 1 April 2023. Ledakan mengakibatkan sembilan pegawai terluka serta kerusakan pada rumah warga, sekolah, dan rumah ibadah di sekitar lokasi.
Produksi sempat terhenti sebelum akhirnya beroperasi kembali secara bertahap mulai 13 April 2025. Kilang ini memiliki dua unit operasi yang berlokasi di Dumai dan Sungai Pakning, Riau.
