Download Doa Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025 Resmi dari Kemenbud, Lengkap dengan Pedoman Penyelenggaraan

Senin 29 Sep 2025, 20:02 WIB
Pedoman Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025: Download Doa Resmi dan Tata Cara Penyelenggaraan (Sumber: Pinterest)

Pedoman Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025: Download Doa Resmi dan Tata Cara Penyelenggaraan (Sumber: Pinterest)

POSKOTA.CO.ID - Setiap tanggal 1 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila (Hapsak). Peringatan ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan momentum reflektif yang meneguhkan kembali posisi Pancasila sebagai ideologi bangsa dan falsafah hidup.

Tahun 2025, Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) merilis Pedoman Penyelenggaraan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025 yang menjadi acuan resmi bagi instansi pemerintah, sekolah, organisasi masyarakat, hingga perwakilan Indonesia di luar negeri.

Pedoman tersebut diharapkan mampu memastikan pelaksanaan upacara berlangsung tertib, khidmat, serta seragam di seluruh penjuru tanah air.

Lebih dari itu, peringatan ini mengajak masyarakat Indonesia untuk tidak sekadar mengingat sejarah, tetapi juga menghidupkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Anggaran Pengadaan Buku Administrasi Desa tak Masuk Akal, DPRD Pandeglang Akan Panggil Kepala DPMPD

Sejarah dan Makna Hari Kesaktian Pancasila

Hari Kesaktian Pancasila lahir dari sejarah kelam bangsa pada peristiwa G30S 1965. Kala itu, Pancasila sebagai ideologi negara menghadapi ancaman serius yang dapat mengguncang persatuan bangsa. Namun, melalui tekad rakyat dan kekuatan Pancasila, Indonesia tetap tegak sebagai negara yang berdaulat.

Makna Hari Kesaktian Pancasila 2025 dapat dipahami melalui tiga aspek:

  1. Refleksi Sejarah
    Momentum ini mengingatkan bangsa pada pengorbanan para pahlawan dalam mempertahankan Pancasila dari rongrongan ideologi lain.
  2. Penguatan Ideologi
    Pancasila kembali diteguhkan sebagai dasar negara, perekat persatuan, serta pedoman moral bangsa.
  3. Edukasi Generasi Muda
    Upacara ini menjadi sarana menanamkan semangat kebangsaan dan memperkuat identitas nasional di tengah arus globalisasi.

Pedoman Penyelenggaraan Upacara Hapsak 2025

Agar upacara berlangsung sesuai ketentuan, Kemenbud mengeluarkan dokumen resmi yang berisi tata cara penyelenggaraan. Pedoman ini mencakup:

  • Susunan acara upacara mulai dari penghormatan, pengibaran bendera, mengheningkan cipta, pembacaan teks Pancasila, hingga doa.
  • Format naskah doa yang wajib digunakan dalam upacara.
  • Ketentuan pakaian dan atribut bagi petugas serta peserta upacara.
  • Protokol upacara di tingkat pusat, daerah, perwakilan luar negeri, hingga lembaga pendidikan.

Cara Mengakses Pedoman Resmi:

  1. Kunjungi laman resmi Kemenbud.
  2. Unduh dokumen Pedoman Penyelenggaraan Upacara Hapsak 2025 (format PDF).
  3. Buka Lampiran 4 di halaman 6 untuk menemukan teks doa resmi.
  4. Gunakan naskah doa tersebut dalam upacara agar sesuai aturan.

Doa Resmi Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025

Salah satu elemen penting dalam upacara adalah pembacaan doa. Naskah doa resmi ini tidak hanya berisi permohonan kepada Tuhan Yang Maha Esa, tetapi juga refleksi nilai kebangsaan.

Doa menekankan:

  • Permohonan kejujuran, kerendahan hati, dan kesetiaan terhadap nilai Pancasila.
  • Syukur atas perjuangan para pahlawan bangsa.
  • Harapan agar Indonesia tetap bersatu, harmonis dalam keberagaman, serta kuat menghadapi tantangan zaman.

Penggunaan doa resmi ini diharapkan menumbuhkan rasa khidmat sekaligus menyatukan suasana batin seluruh peserta upacara di mana pun berada.

Relevansi Hari Kesaktian Pancasila bagi Generasi Muda

Di era modern, makna Hari Kesaktian Pancasila perlu ditransformasikan agar relevan dengan tantangan generasi sekarang. Beberapa nilai penting yang dapat dipetik antara lain:

  1. Kebinekaan sebagai Kekuatan
    Pancasila mengajarkan bahwa keberagaman suku, agama, dan budaya bukanlah penghalang, melainkan kekuatan pemersatu bangsa.
  2. Integritas di Era Digital
    Generasi muda dituntut menjaga etika dan kejujuran dalam ruang digital, selaras dengan nilai Pancasila yang menekankan keadilan dan moralitas.
  3. Kebangsaan yang Progresif
    Dengan berpegang pada Pancasila, generasi muda dapat membangun Indonesia yang maju tanpa kehilangan identitas nasional.

Hari Kesaktian Pancasila sebagai Edukasi Moral

Upacara Hapsak 2025 diharapkan tidak berhenti pada tataran seremonial. Peringatan ini merupakan ruang edukasi moral yang dapat dimanfaatkan untuk:

  • Mengajarkan sejarah perjuangan bangsa kepada siswa dan mahasiswa.
  • Menumbuhkan rasa nasionalisme melalui praktik nyata, seperti kerja sama dan kepedulian sosial.
  • Mendorong persatuan nasional dengan menghindari perpecahan akibat perbedaan pandangan.

Dengan demikian, Hari Kesaktian Pancasila berfungsi sebagai pilar pembentukan karakter bangsa yang berdaya saing sekaligus berjiwa luhur.

Refleksi Nasionalisme dan Tantangan Zaman

Di tengah perkembangan teknologi dan keterbukaan global, Pancasila menjadi jangkar moral yang mencegah bangsa terombang-ambing. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025 mengingatkan kita pada beberapa hal penting:

  • Persatuan bangsa harus selalu dijaga, meskipun dihadapkan pada perbedaan politik, budaya, atau kepentingan.
  • Nilai keadilan sosial harus diwujudkan dalam kebijakan publik agar tidak terjadi kesenjangan yang merusak persaudaraan bangsa.
  • Keteguhan ideologi penting untuk menghadapi pengaruh global yang dapat melemahkan identitas nasional.

Baca Juga: Disalurkan hingga Akhir Tahun 2025: Ini Cara Cek Penerima Bansos Beras 10 Kg dan Minyak Goreng 2 Liter Secara Online

Cara Mengikuti dan Merayakan Hari Kesaktian Pancasila 2025

Selain upacara resmi, masyarakat dapat turut berpartisipasi dalam memperingati Hapsak dengan berbagai cara:

  • Mengikuti upacara di sekolah atau instansi sesuai pedoman resmi.
  • Membagikan ucapan Hari Kesaktian Pancasila di media sosial dengan Twibbon atau poster digital.
  • Mengadakan diskusi kebangsaan di komunitas atau lingkungan pendidikan.
  • Mengimplementasikan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, misalnya melalui sikap toleran dan gotong royong.

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2025 adalah momentum berharga bagi bangsa Indonesia. Melalui pedoman resmi dari Kemenbud, pelaksanaan upacara dapat berlangsung lebih tertib, khidmat, dan seragam. Namun, yang lebih penting, momen ini menjadi sarana refleksi untuk menghidupkan kembali nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan nyata.

Bagi generasi muda, peringatan ini bukan hanya mengenang sejarah, melainkan juga meneguhkan jati diri sebagai bangsa yang berakar pada ideologi Pancasila.

Dengan demikian, Hari Kesaktian Pancasila 2025 tidak hanya seremonial, tetapi juga wahana penguatan karakter, persatuan, dan semangat nasionalisme untuk menghadapi masa depan Indonesia yang lebih maju.


Berita Terkait


News Update