Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Agus Himawan saat menyampaikan pernyataan kepada awak media di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 24 September 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: M Tegar Jihad)

JAKARTA RAYA

Perumda Pasar Jaya Kebut Revitalisasi Pasar di Jakarta, Perbaikan Fisik hingga Tata Kelola

Rabu 24 Sep 2025, 19:54 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Perumda Pasar Jaya menegaskan komitmen dalam transformasi pasar sebagai langkah strategis menjadikan Jakarta menuju kota global.

Hal itu disampaikan Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Agus Himawan, dalam diskusi Balkoters Talk bertajuk 'Transformasi Pasar di Kota Jakarta Menuju Kota Global' di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 24 September 2025.

Agus menjelaskan bahwa sejak dirinya awal menjabat pada Agustus 2023 lalu. Pihaknya, terus mendorong program revitalisasi dan modernisasi di 153 pasar.

“Perubahan signifikan terlihat pada perbaikan fisik, peningkatan fasilitas, hingga penguatan tata kelola,” ujar Agus.

Baca Juga: Pasar Jaya Pastikan Revitalisasi Pasar Tradisional Dilakukan Bertahap

Lebih lanjut, Agus mengatakan, hingga September 2025, sebanyak 67 pasar telah dilakukan pengecatan ulang dengan degradasi warna baru. Selain itu, perbaikan toilet, area parkir, taman, dan eskalator.

"Revitalisasi juga dilakukan melalui tiga skema yakni dana internal, Penyertaan Modal Daerah (PMD), serta kemitraan dengan swasta di Pasar Pramuka, Jembatan Besi, Senen Blok 6, dan Pasar Minggu," ucap dia.

Agus menyatakan, saat ini pihaknya tengah membangun pusat pengolahan sampah mandiri di Pasar Induk Kramat Jati bekerja sama dengan PT LAPI ITB.

"Fasilitas ini ditargetkan rampung Mei 2026 dan mampu mengolah 95 persen sampah organik langsung di lokasi," ungkap dia.

Agus menyebut, transformasi digital juga dikebut. Sistem pembayaran nontunai sudah berlaku di 57 pasar dan pengelolaan digital di 30 pasar.

“Tahun ini tambahan 30 pasar lagi masuk program digitalisasi,” ujar Agus.

“Pasar rakyat harus hadir sebagai ruang ekonomi sekaligus simbol kota modern, berdaya saing, dan ramah lingkungan," lanjutnya.

Agus mengungkapkan bahwa Pasar Jaya saat ini juga mengembangkan konsep hunian di atas pasar melalui Sertifikat Kepemilikan Bangunan Gedung (SKBG) 60 tahun.

Proyek pertama di Rusun Pasar Rumput kini terisi 85 persen, mayoritas dihuni milenial, ASN, dan pekerja swasta.

"Lima lokasi strategis lain, seperti Pasar Minggu dan Pasar Senen, disiapkan untuk pengembangan serupa," kata dia.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta, Suharini Eliawati menyampaikan bahwa peran vital pasar dalam perekonomian ibu kota.

Dia menyebut, berdasarkan data BPS kontribusi Jakarta terhadap PDB nasional mencapai 16,61 persen dengan pertumbuhan 5,18 persen, melampaui angka nasional.

Baca Juga: Pramono Revitalisasi Pasar Kumuh di Jakarta

“Pasar adalah nadi perekonomian Jakarta. Modernisasi tidak boleh menghapus nilai kerakyatan, justru harus memperkuatnya,” ucap Suharini.

Lebih lanjut, dikatakan Eli, Pemprov DKI tengah menggarap pasar tematik, termasuk menjadikan Pasar Baru sebagai destinasi wisata budaya terintegrasi dengan kawasan heritage Jakarta Pusat.

Menurutnya, tantangan terbesar ialah persaingan dengan perdagangan daring.

"Revitalisasi harus diikuti tarif wajar dan kenyamanan konsumen, agar pasar tidak hanya megah tapi juga hidup,” ucapnya. (cr-4)

Tags:
JakartaAgus HimawanPerumda Pasar Jayarevitalisasi pasar

Tim Poskota

Reporter

Mohamad Taufik

Editor