POSKOTA.CO.ID - Super League 2025/2026 menyajikan kejutan di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Minggu, 21 September 2025 malam WIB.
Persija Jakarta tumbang dengan skor 0-2 dari tuan rumah PSM Makassar, sekaligus mencatatkan kekalahan perdana mereka di kompetisi musim ini. Dua gol Savio Roberto pada menit ke-56 dan Abu Kamara pada menit ke-79 memastikan kemenangan penting bagi Juku Eja.
Mauricio Souza, pelatih Persija, dengan terbuka mengakui keunggulan tim lawan dan mengungkapkan akar permasalahan kekalahan timnya. Menurutnya, laga ini adalah pertandingan yang sulit sejak peluit awal dibunyikan.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan BRI Super League 2025/2026 Pekan Ketujuh: Duel Panas Borneo FC vs Persija
Game Plan yang Tidak Berjalan dan Kesulitan Menciptakan Peluang
Souza menyinggung bahwa game plan yang telah disusun timnya tidak berjalan semestinya. PSM dinilainya tampil disiplin dan hampir tanpa cela, membuat Macan Kemayoran kesulitan menembus pertahanan mereka.
“Hari ini (Minggu) kami mengalami banyak kesulitan dalam menciptakan peluang. Saya bilang saya akan bermain melawan tim yang bagus. Kami bermain melawan tim yang jarang melakukan kesalahan,” kata Souza dalam konferensi pers usai laga, dikutip Senin, 22 September 2025.
“Mereka mencegah semua bola untuk masuk ke area pertahanannya sehingga itu mencegah kami memanfaatkan kesalahannya. Dan akhirnya bola terhenti, menghasilkan skor nol,” sambung pria asal Brasil itu.
Baca Juga: Kekalahan Pedana Musim Ini, Jordi Amat Sebut Persija Butuh Evaluasi dan Puji Pemainan PSM
Kesalahan Strategi yang Berbuah Gol
Analisis Souza lebih dalam lagi. Ia mengakui bahwa kesalahan strategi timnyalah yang memberikan celah bagi PSM untuk menentukan kemenangan. Persija dianggap memberikan terlalu banyak kesempatan kepada PSM melalui situasi bola mati dan serangan balik, yang akhirnya berbuah gol.
“Jadi kami main lawan game plan yang salah. Ini menjadi kebiasaan kami. Kami memberikan kesempatan kepada PSM mendapatkan bola mati dekat penalti,” aku Souza.
“Mereka bisa cetak gol lewat bola mati. Malam ini tidak baik buat kami," tandasnya.
Dampak pada Klasemen
Kekalahan ini membuat Persija, untuk sementara, terkunci di posisi kedua klasemen dengan 11 poin. Posisi mereka berpotensi semakin tertinggal dari pemuncak klasemen Borneo FC yang baru akan bertanding pada Senin malam melawan Persis Solo.
Bagi PSM, kemenangan ini menjadi modal berharga untuk mendongkrak motivasi dan percaya diri di tengah persaingan ketat Liga Super.
Kekalahan perdana Persija ini menjadi pelajaran berharga bagi Souza dan anak asuhnya. Evaluasi mendalam, terutama dalam menyusun strategi dan mengantisipasi permainan lawan yang solid, menjadi pekerjaan rumah yang mendesak sebelum menjalani laga-laga selanjutnya.