POSKOTA.CO.ID - Fenomena langit kembali menyapa dunia pada 21 September 2025 melalui peristiwa gerhana matahari parsial.
Gerhana ini terjadi ketika Bulan berada di antara Bumi dan Matahari, namun tidak sepenuhnya menutupi piringan Matahari.
Akibatnya, sinar Matahari hanya tampak tertutup sebagian, seperti bentuk cakram yang tergigit.
Sayangnya, masyarakat Indonesia tidak dapat menyaksikan peristiwa ini secara langsung.
Baca Juga: Hari Programmer Sedunia Diperingati Tanggal 13 September, Berikut Sejarah dan Maknanya
Lintasan bayangan Bulan tidak melintasi Asia Tenggara, sehingga wilayah Indonesia berada di luar jalur visibilitas.
Selain itu, waktu terjadinya gerhana matahari parsial ini juga bertepatan dengan malam hari di Indonesia.
Jadwal Gerhana Matahari Parsial
Berdasarkan data BMKG, gerhana matahari parsial pada 21 September 2025 memiliki jadwal resmi berikut (dalam Universal Time/UTC):
- Mulai: 17.29 UTC (00.29 WIB, 22 September 2025)
- Puncak: 19.41 UTC (02.41 WIB, 22 September 2025)
- Akhir: 21.53 UTC (04.53 WIB, 22 September 2025)
Baca Juga: Hari Perdamaian Internasional Diperingati Tanggal 21 September, Simak Sejarah dan Tema 2025
Meskipun tak bisa terlihat dari Indonesia, publik tetap bisa menyaksikan fenomena ini melalui siaran live streaming di berbagai platform, seperti Time and Date, NASA TV, hingga kanal observatorium internasional.
Negara yang Bisa Menyaksikan
Beberapa negara dan wilayah di belahan Bumi Selatan dipastikan berkesempatan melihat gerhana matahari parsial ini.