TransJakarta Sering Kecelakaan, Pengamat Ingatkan Evaluasi Menyeluruh

Sabtu 20 Sep 2025, 12:21 WIB
Calon penumpang transjakarta menunggu kedatangan Transjakarta di Halte Rawamangun, Jalan Pemuda, Rawamangun Jakarta Timur, Rabu, 19 Februari 2025. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Calon penumpang transjakarta menunggu kedatangan Transjakarta di Halte Rawamangun, Jalan Pemuda, Rawamangun Jakarta Timur, Rabu, 19 Februari 2025. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

KEBAYORAN BARU, POSKOTA.CO.ID – Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menyoroti serangkaian kecelakaan lalu lintas yang melibatkan armada TransJakarta.

Ia menilai evaluasi menyeluruh perlu segera dilakukan mengingat frekuensi insiden meningkat belakangan ini.

“Meskipun tidak selalu menyebabkan korban jiwa, insiden demi insiden dalam beberapa waktu terakhir ini tidak menutup kemungkinan membuat penumpang atau pelanggan bus TransJakarta khawatir," ujar Djoko saat dihubungi, Sabtu, 20 September 2025.

Menurut Djoko, kecelakaan memiliki latar belakang berbeda-beda sehingga tidak bisa disamaratakan.

Baca Juga: Bus Transjakarta Tabrak Rumah di Cakung, 6 Orang Luka

Faktor human error dan pengaruh eksternal seperti pengendara motor yang kerap melanggar aturan lalu lintas disebut sebagai penyebab dominan. Banyak kendaraan pribadi juga nekat menerobos jalur khusus TransJakarta.

Djoko mencontohkan kasus di Jakarta Utara, ketika sopir TransJakarta membanting setir mendadak untuk menghindari motor yang tiba-tiba melintas di jalur busway.

Namun, ada juga insiden yang disebabkan kelalaian sopir atau kondisi armada bermasalah.

“Kalau tidak seperti itu, bisa saja terjadi tabrakan. Ini kan situasi yang dilematis, apalagi motor suka nyelonong,” jelasnya.

Meski begitu, Djoko menekankan pentingnya evaluasi rutin dan pembinaan intensif kepada sopir.

Ia mengapresiasi keberadaan Driver Academy TransJakarta, namun menilai pelatihan dan pemantauan masih harus ditingkatkan.

“Asupan makanan, tempat istirahat yang nyaman, hingga pengaturan jam kerja itu penting. Beberapa tahun lalu sempat ada isu pengemudi kelelahan karena jam kerja berlebih. Sekarang harusnya bisa diatasi,” ucapnya.

Baca Juga: Tabrakan Transjakarta vs Truk di Jakpus, Satu Pengemudi Terluka

Djoko juga menyarankan agar sopir yang bertugas pagi hari menginap di pool atau kantor agar cukup istirahat.

“Daripada bangun di jalan, lebih baik tidur di kantor, bangun segar, dan langsung siap kerja,” sarannya.

Ia menyebut angka kecelakaan TransJakarta saat ini lebih rendah dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Namun evaluasi tetap wajib dilakukan agar transportasi publik tetap aman dan dipercaya masyarakat.

"Jadi apapun penyebab kecelakaannya, evaluasi menyeluruh harus tetap dilakukan. Tentu saja ini demi keselamatan masyarakat bersama, tak hanya penumpang tapi pengendara dan warga lainnya," ujarnya.

Terbaru, bus TransJakarta rute koridor 1 Pulogebang–Kampung Melayu menabrak empat ruko di kawasan Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Jumat, 19 September 2025.

"Bus sedang pelayanan, tidak ada korban jiwa terdapat enam korban luka, empat orang pelanggan, satu orang pramudi dan satu orang warga," kata Kepala Departemen Humas dan CSR TransJakarta Ayu Wardhani. 


Berita Terkait


News Update