Dari akun TikTok @nasyirwan
"Ganti latar belakang menjadi pemandangan Masjidil Haram di Mekah resolusi tinggi. Wajah tetap tidak berubah. Ubah pakaian pria dan wanita menjadi busana muslim serba putih yang sopan dan elegan, dengan pencahayaan realistis.”
Inspirasi Prompt AI untuk Foto di Tanah Suci
- Prompt untuk Laki-laki dengan Ihram
“Cinematic hyper-realistic 8K photography at Masjidil Haram, Mecca. The Kaaba stands majestic with golden calligraphy, surrounded by pilgrims. A man in traditional white ihram stands in front, hands folded peacefully, face calm and spiritual. Do not change facial features, keep identity 100% original. Golden hour lighting, professional medium format, ultra-detailed, ratio 9:16, no blur, no text.”
- Prompt untuk Perempuan dengan Abaya Putih
“Realistic cinematic portrait of a woman standing in front of the Kaaba, wearing a white abaya, hijab, and sunglasses. Elegant style, birds flying in the background, sunlight shining softly. Do not alter the face, only enhance details and lighting. High-resolution, natural composition, realistic, 9:16 aspect ratio.”
Catatan Penting dalam Membuat Foto AI
Meski menyenangkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Transparansi: Sebaiknya jelaskan bahwa foto tersebut adalah hasil editan AI, bukan dokumentasi asli. Hal ini penting agar tidak menimbulkan kesalahpahaman, terutama dalam konteks ibadah.
- Kualitas Foto Asli: Gunakan foto dengan resolusi tinggi agar hasil editan lebih natural.
- Kesederhanaan Prompt: Jangan menggunakan instruksi berlebihan karena bisa membuat hasil terlihat tidak realistis.
- Tujuan Positif: Gunakan tren ini sebagai sarana ekspresi, bukan untuk menipu atau membuat klaim palsu terkait perjalanan ibadah.
Baca Juga: Weekend ke Sentul Bogor? Ini 10 Rekomendasi Spot Nongkrong Hits dengan View Alam
Dampak Sosial dari Tren Foto AI di Mekkah
- Positif
- Menjadi sarana ekspresi kerinduan pada Tanah Suci.
- Menyediakan pengalaman visual imajiner yang inspiratif.
- Mendorong kreativitas dalam menggunakan teknologi AI.
- Negatif
- Risiko disalahartikan sebagai dokumentasi asli haji atau umrah.
- Bisa menimbulkan perdebatan etis dalam konteks keagamaan.
- Potensi penyalahgunaan untuk konten hoaks.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apakah membuat foto AI di Mekkah hukumnya diperbolehkan?
Secara teknis diperbolehkan selama tidak digunakan untuk menipu atau mengklaim sebagai pengalaman ibadah asli.
2. Apa bedanya foto AI dengan edit biasa?
Foto AI menggunakan teknologi generatif yang mampu menciptakan detail baru, sementara edit biasa hanya menggabungkan gambar yang sudah ada.
3. Bagaimana agar hasil foto terlihat realistis?
Gunakan prompt yang jelas, foto berkualitas tinggi, serta pencahayaan natural dalam instruksi.
4. Apakah foto AI bisa digunakan untuk dokumen resmi?
Tidak. Foto AI hanya untuk hiburan dan ekspresi, tidak bisa digunakan dalam keperluan resmi.
5. Apakah tren ini akan bertahan lama?
Kemungkinan besar tren akan terus berkembang seiring meningkatnya penggunaan AI dalam kehidupan sehari-hari.
Tren foto AI di Mekkah dengan latar Ka'bah adalah bukti nyata bagaimana teknologi semakin masuk ke ranah budaya dan spiritual masyarakat. Bagi sebagian orang, foto ini menjadi bentuk kerinduan akan Tanah Suci, sementara bagi yang lain, ia hanya sekadar tren media sosial.