Kelebihan dan kekurangan investasi emas. (Sumber: Pinterest)

EKONOMI

Kenapa Emas Masih Jadi Pilihan Investasi Favorit Orang Indonesia? Cek Kelebihan dan Kekurangannya

Jumat 19 Sep 2025, 13:00 WIB

POSKOTA.CO.ID - Emas telah lama menjadi salah satu aset favorit masyarakat Indonesia, baik sebagai perhiasan maupun instrumen investasi.

Dari generasi ke generasi, emas selalu dianggap sebagai simbol kekayaan yang aman dan bernilai tinggi.

Berdasarkan data survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2023 mengungkapkan, emas termasuk salah satu instrumen investasi paling populer di Indonesia, berada di posisi setelah tabungan dan properti.

Kepopuleran emas juga terlihat dari budaya dan tradisi masyarakat, di mana emas sering diwariskan dari orang tua ke anak sebagai simbol kestabilan dan keberlanjutan kekayaan keluarga.

Namun, memahami kelebihan dan kekurangan emas juga penting bagi masyarakat agar dapat mengambil keputusan investasi yang lebih bijak.

Adapun kelebihan dan kekurangan investasi emas yang bisa disimak selengkapnya seperti dikutip dari kanal YouTube Belajar Berbisnis.

Baca Juga: Emas vs Crypto di 2025: Ternyata Ini Pemenangnya!

Kelebihan Emas Sebagai Investasi

1. Stabil di Tengah Gejolak Ekonomi

Harga emas sendiri cenderung tetap stabil saat pasar mengalami krisis.

Contohnya saat pandemi Covid-19 pada 2020, harga emas naik hingga lebih dari Rp1 juta per gram, membuktikan statusnya sebagai safe haven.

2. Likuid dan Mudah Dijual

Berbeda dengan properti atau saham, emas dapat secara mudah diperjualbelikan.

Investor bisa menjual emas fisik di toko emas atau pegadaian, maupun melalui platform digital resmi, sehingga bisa langsung mendapatkan dana tunai.

3. Melawan Inflasi

Emas menjaga daya beli karena nilainya cenderung naik seiring waktu.

Sebagai contoh, harga 1 gram emas pada tahun 2000 sekitar Rp70.000, sedangkan pada 2024 mencapai lebih dari Rp1.100.000.

4. Tidak Memerlukan Pengetahuan Teknis Rumit

Investasi emas relatif sederhana dibanding saham atau kripto. Selama mengetahui cara membeli dan menyimpan emas dengan aman, siapa pun bisa memulai.

5. Nilai Budaya dan Warisan

Emas memiliki nilai budaya yang kuat dan sering diwariskan dari generasi ke generasi, sehingga memberikan rasa aman dan familiar bagi banyak keluarga di Indonesia.

Baca Juga: Update Daftar Harga Emas Antam 24 Karat Terbaru Minggu 7 September 2025

Kekurangan dan Risiko Investasi Emas

1. Kenaikan Nilai Tidak Selalu Cepat

Harga emas memang cenderung naik dalam jangka panjang, tetapi fluktuasinya lebih lambat dibanding saham atau properti.

Beberapa tahun tertentu, harga emas bahkan bisa stagnan atau turun.

2. Tidak Menghasilkan Passive Income

Emas tidak memberikan dividen atau pendapatan rutin. Keuntungan hanya diperoleh saat dijual.

3. Risiko Kehilangan atau Pencurian

Menyimpan emas fisik di rumah membawa risiko keamanan. Perlu brankas atau safe deposit box untuk meminimalkan risiko pencurian.

4. Biaya Tambahan Saat Beli atau Jual

Harga beli biasanya lebih tinggi daripada harga jual (spread), yang bisa mencapai 5–10 persen. Investor yang menjual emas dalam waktu dekat berisiko merugi.

5. Terdampak Spekulasi Pasar Global

Harga emas tetap bisa dipengaruhi kebijakan bank sentral atau spekulasi global.

Misalnya, penjualan cadangan emas besar-besaran dapat menekan harga emas secara signifikan.

Untuk memaksimalkan keuntungan, pahami tujuan investasi terlebih dahulu, beli secara bertahap, prioritaskan emas batangan, gunakan lembaga resmi, dan simpan emas dengan aman.

Dengan strategi tepat, investasi emas bisa menjadi bagian penting dalam portofolio keuangan Anda.

Disclaimer: Artikel ini bersifat informatif dan bukan rekomendasi finansial. Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Tags:
instrumen investasiemasinvestasiinvestasi emas kekurangan investasi emaskelebihan investasi emas

Mutia Dheza Cantika

Reporter

Mutia Dheza Cantika

Editor