POSKOTA.CO.ID - Nama Komisaris Polisi (Kompol) Anggraini Putri mendadak jadi perbincangan hangat publik.
Perwira menengah Polwan ini tengah disorot usai dikaitkan dengan isu skandal perselingkuhan bersama seorang jenderal polisi bintang dua berinisial Irjen KM, yang ramai diasosiasikan warganet dengan Irjen Krishna Murti.
Isu tersebut pertama kali mencuat setelah diungkap oleh aktivis Rismon Sianipar melalui kanal YouTube, dan sejak itu langsung menjadi topik panas yang menambah daftar kasus kontroversial di tubuh Polri.
Baca Juga: Polisi Ungkap Sosok Misterius di Balik Rekening Dormant Kacab BRI
Profil Singkat Kompol Anggraini Putri
- Nama Lengkap: Kompol Anggraini Putri, S.I.K., M.Si.
- Pangkat: Komisaris Polisi (Kompol)
- Status: Perwira menengah Polri
Meski kini viral, informasi tentang perjalanan karier maupun kehidupan pribadi Kompol Anggraini relatif minim di ruang publik.
Ia disebut pernah menikah, namun kini sudah bercerai. Sorotan besar baru datang ketika namanya dikaitkan dengan dugaan hubungan asmara dengan atasannya.
Dugaan Hubungan Gelap dan Penanganan Propam
Isu yang beredar menyebut bahwa kedekatan Kompol Anggraini dengan Irjen KM telah berlangsung sejak 2018. Padahal, sang jenderal diketahui masih memiliki istri sah. Kasus ini kemudian ditangani oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri.
- 29 Juli 2025: Propam Polri menggelar gelar perkara secara tertutup.
- 5 Agustus 2025: Tak lama setelah itu, Irjen KM dimutasi menjadi staf ahli Kapolri.
Sementara itu, Kompol Anggraini dikabarkan tengah menjalani proses sidang etik yang bisa berakhir dengan sanksi berat, mulai dari penurunan pangkat hingga pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).
Baca Juga: Dua Begal Spesialis Honda Beat di Tambun Bekasi Dibekuk Polisi, Satu Masih Buron
Krisis Citra dan Sorotan Integritas
Kasus dugaan perselingkuhan ini kembali menjadi pukulan telak bagi citra Polri.
Di tengah upaya institusi untuk memperbaiki kepercayaan publik, munculnya kasus-kasus yang menyangkut moralitas dan etika justru memperburuk persepsi masyarakat.
Peristiwa ini mengingatkan bahwa profesionalisme aparat kepolisian tak hanya ditentukan oleh prestasi kerja, tetapi juga integritas pribadi dan perilaku di dalam maupun di luar kedinasan.