POSKOTA.CO.ID - Belakangan, publik dihebohkan oleh kabar mengenai pencopotan Roni Ardiansyah, Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih.
Isu ini mencuat karena dikaitkan dengan anak Walikota Prabumulih, Haji Arlan. Rumor yang beredar menyebutkan bahwa sang kepala sekolah dicopot setelah menegur anak pejabat.
Kabar tersebut menyebar cepat melalui berbagai platform media sosial, termasuk TikTok dan Instagram. Beberapa akun bahkan menampilkan foto seorang perempuan yang disebut sebagai anak Walikota, sehingga memancing rasa penasaran masyarakat.
Isu ini tidak hanya menjadi pembicaraan lokal, tetapi meluas hingga skala nasional. Publik menilai persoalan sekolah yang seharusnya bersifat internal justru menjadi konsumsi publik karena keterkaitan dengan nama besar pejabat daerah.
Baca Juga: Cara Tarik Rp450.000 Dana KJP Plus Tahap 2 Tahun 2025, Sudah Ditransfer ke ATM Bank DKI
Klarifikasi Resmi Walikota Haji Arlan
Menyadari isu semakin liar, Walikota Prabumulih, Haji Arlan, turun tangan memberikan klarifikasi melalui akun Instagram resminya @cak.arlan_official.
Beliau menegaskan bahwa kabar pencopotan kepala sekolah adalah hoaks. Faktanya, tidak ada pencopotan jabatan, melainkan hanya teguran administratif terkait sejumlah masalah internal sekolah. Menurut Haji Arlan, teguran itu diberikan demi meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar yang sempat dikeluhkan sebagian siswa.
Lebih jauh, ia juga membantah rumor bahwa anaknya membawa mobil ke sekolah. Haji Arlan menegaskan, anaknya selalu diantar, sehingga isu tersebut tidak benar adanya.
Dalam unggahannya, ia menyampaikan permintaan maaf kepada Kepala Sekolah, keluarga besar SMPN 1, serta masyarakat yang sempat resah. Namun, keputusan Walikota untuk menonaktifkan kolom komentar justru menimbulkan tanda tanya baru di kalangan warganet.
Reaksi Warganet
Respons publik di media sosial terhadap kasus ini cukup beragam.
- Kritik Pedas
Sebagian warganet melontarkan kritik keras, menilai pejabat dan keluarganya sering dianggap mendapat perlakuan khusus. - Cibiran dan Satire
Tidak sedikit yang meluapkan kekesalan dengan komentar satire, bahkan menyeret nama anak Walikota dalam perbincangan. - Penasaran Identitas
Ada pula warganet yang penasaran dan berusaha mencari akun Instagram anak Walikota, meskipun hingga kini belum ada informasi valid terkait akun tersebut.
Fenomena ini memperlihatkan bagaimana opini publik terbentuk dan berkembang sangat cepat di era digital.