JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemprov DKI Jakarta sedang melakukan uji coba rekayasa lalu lintas di ruas Jalan TB Simatupang, yang menjadi langkah strategis untuk mengatasi kemacetan parah akibat proyek galian utilitas.
Salah satu kebijakan andalan dalam uji coba ini adalah penggratisan Tol Fatmawati 2, yang telah menunjukkan dampak signifikan hanya dalam dua hari penerapan.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan hasil positif dari uji coba yang dimulai awal pekan ini. Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan DKI, terjadi peningkatan volume kendaraan yang memanfaatkan akses gratis tersebut.
“Apa yang dilakukan di TB Simatupang sudah berjalan dua hari. Alhamdulillah, di hari pertama tercatat sekitar 474 kendaraan melintas. Pada hari kedua jumlahnya naik hampir 38 persen menjadi lebih dari 600,” ungkapnya di kawasan Silang Monas, Rabu, 17 September.
Pramono menilai lonjakan ini bukan sekadar angka, tetapi indikasi bahwa terjadi pergeseran arus lalu lintas dan pengurangan kepadatan di jalur alternatif.
“Ini membuktikan bahwa di lapangan memang terjadi penurunan kemacetan pada waktu-waktu tersebut,” ujarnya.
Meski demikian, Pemprov DKI akan terus mengevaluasi efektivitas kebijakan ini sebelum memutuskan langkah lebih lanjut.
“Saya tetap akan menunggu tiga hari ke depan untuk memastikan apakah langkah ini benar-benar efektif,” jelas Pramono. Jika evaluasi memuaskan, kebijakan ini akan diperpanjang hingga akhir Oktober.
“Kalau terbukti efektif, seperti yang sudah saya sampaikan, maka kebijakan ini akan diberlakukan sampai akhir Oktober,” tegasnya.
Baca Juga: Hutama Karya Siapkan Jalur Alternatif selama Rekayasa Lalin TB Simatupang
Dukungan Penuh dari DPRD DKI
Kebijakan ini mendapat dukungan dari Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Nova Harivan Paloh. Setelah meninjau langsung lokasi, Nova menyatakan bahwa pembukaan akses tol merupakan solusi tepat mengingat kondisi jalan yang menyempit akibat proyek galian Paljaya dan PAM Jaya.
“Langkah Pak Gubernur maupun Dishub untuk membuka jalur di pintu Tol Fatmawati 2 sangat bagus sekali. Mudah-mudahan bisa efektif,” ujar Nova, Selasa, 16 September 2025.
Namun, politisi NasDem ini menekankan bahwa ini hanyalah solusi jangka pendek. Ia mendorong BUMD terkait untuk mempercepat penyelesaian proyek galian.
“Kasihan masyarakat. Apalagi ruas jalan ini hanya dua jalur dan berada di kawasan perkantoran,” imbuhnya. “Ini dulu solusi yang bisa dilakukan sambil BUMD mempercepat progres,” tandas Nova.
Baca Juga: Kemacetan di TB Simatupang, DPRD Jakarta Ingatkan Proyek Galian Dipercepat
Detail Rekayasa Lalu Lintas
Uji coba rekayasa lalu lintas di Jalan TB Simatupang ini berlangsung pada 15–19 September 2025, khusus pada jam sibuk sore hari pukul 17.00–20.00 WIB. Ada tiga langkah utama yang diterapkan:
- Membuka lajur kiri di Gerbang Tol Fatmawati 2 untuk kendaraan roda empat secara gratis.
- Menutup putar balik sebelum Poins Square, yang dialihkan ke u-turn Ciputat Raya.
- Menutup u-turn sebelum Simpang Fatmawati, yang dialihkan ke u-turn Antasari.
Dengan kombinasi kebijakan ini, Pemprov DKI berharap dapat menemukan formula yang tepat untuk meredam kemacetan di salah satu ruas jalan tersibuk di Jakarta Selatan sembari menunggu penyelesaian proyek infrastruktur yang menjadi akar permasalahan.