JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Komisi B DPRD Jakarta, Nova Paloh mengingatkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) mempercepat proyek galian kawasan di TB Simatupang.
Nova menyebutkan, aktivitas galian di jalan yang relatif sempit membuat arus lalu lintas macet. Sementara itu, kawasan tersebut merupakan area perkantoran dengan volume kendaraan tinggi.
"Kalau saya lihat kan memang kan di daerah TB Simatupang itu ada 2 terkait dengan kegiatan (proyek galian). Yang pertama, galian Paljaya, yang kedua PAM Jaya. Nah terus ruas jalannya pun sempit, cuma bisa 2 mobil," kata Nova kepada awak media di Gedung DPRD Jakarta, Selasa, 16 September 2025.
Nova merasa kasihan kepada masyarakat harus bermacet-macetan di ruas jalan yang sempit. Oleh karena itu, proyek galian harus segera diselesaikan.
Baca Juga: Hutama Karya Siapkan Jalur Alternatif selama Rekayasa Lalin TB Simatupang
"Kasihan juga masyarakat sekarang gitu kan, karena itu 2 jalur dan disitu juga kan kawasan perkantoran ya. Nah cuman yang paling penting lagi kan sudah ada solusinya terkait dengan tol yang gratis ini kan," ucapnya.
Saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta yang berkolaborasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membuka jalur gratis di Tol Fatmawati 2 untuk kendaraan roda empat menuju Lebak Bulus.
Kebijakan ini dinilai dapat menjadi solusi sementara dalam mengurai kemacetan di kawasan TB Simatupang dan sekitar Stasiun MRT Fatmawati.
"Saya kira langkah dari Pak Gubernur maupun misalnya Dishub dan lain-lain untuk membuka jalur 1 yang terkait dengan tol ini sangat bagus sekali ya. Mudah-mudahan bisa efektif gitukan seperti itu," ujarnya.
Baca Juga: Uji Coba Tol Fatmawati 2 Bebas Tarif Dimulai, Kemacetan di TB Simatupang Diharapkan Terurai
Uji coba jalur gratis di gerbang Tol Fatmawati 2 akan berlangsung pada Senin-Jumat, 15-19 September 2025, pukul 17.00-20.00 WIB. Jalur khusus ini hanya diperuntukkan bagi kendaraan roda empat yang datang dari Jl. Fatmawati ke Lebak Bulus. (CR-4)
