Pegawai SPBU Shell Terancam Dirumahkan, Ini Penjelasan Manajemen

Rabu 17 Sep 2025, 20:57 WIB
Ilustrasi, pegawai SPBU Shell dikabarkan terancam kena PHK imbas dari kelangkaan BBM. (Sumber: Dok/shell.co.id)

Ilustrasi, pegawai SPBU Shell dikabarkan terancam kena PHK imbas dari kelangkaan BBM. (Sumber: Dok/shell.co.id)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - President Director and Managing Director Mobility Shell Indonesia, Ingrid Siburan, akhirnya buka suara terkait isu pegawai SPBU Shell yang terancam dirumahkan akibat kelangkaan BBM di sejumlah wilayah.

Ingrid menegaskan, saat ini Shell Indonesia hanya melakukan penyesuaian operasional, bukan penutupan. Penyesuaian itu meliputi jam layanan serta jumlah tim yang bertugas, seiring tidak tersedianya secara lengkap produk BBM jenis bensin di beberapa SPBU.

“Saat ini kami melakukan penyesuaian kegiatan operasional di jaringan SPBU Shell selama produk BBM jenis bensin tidak tersedia secara lengkap. Termasuk penyesuaian jam operasional dan tim yang bertugas melayani para pelanggan,” ujar Ingrid, Rabu 17 September 2025.

Ia menepis kabar bahwa sejumlah SPBU Shell tutup akibat kelangkaan BBM. Menurutnya, Shell tetap melayani konsumen dengan produk yang masih tersedia, serta layanan lainnya seperti Shell Select, Shell Recharge, bengkel, dan pelumas Shell.

Baca Juga: Imbas Kelangkaan BBM, Separuh Pegawai SPBU Shell Mangunjaya Bekasi Terancam PHK

“SPBU Shell tetap beroperasi dengan produk yang tersedia dan layanan lain di luar BBM,” tegasnya.

Untuk BBM bensin, Ingrid menyebut jenis Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+ memang tidak tersedia di beberapa SPBU hingga pemberitahuan lebih lanjut. Namun Shell Indonesia terus berupaya memperlancar distribusi.

“Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan produk BBM jenis bensin dapat tersedia kembali. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” tambahnya.

Sebelumnya, Shift Manager SPBU Shell Mangunjaya, Devi 40 tahun, mengungkapkan separuh dari 13 pegawainya terancam dirumahkan pada Oktober mendatang bila stok BBM tak kunjung stabil.

Baca Juga: Antrean Mengular di SPBU Shell Mangunjaya Bekasi, BBM Super Jadi Rebutan

“Untuk pengurangan itu nanti paling terjadinya di Oktober. Karena saat ini stok dibatasi hanya sampai September. Bisa jadi nanti ada pengurangan atau dirumahkan dulu,” kata Devi.


Berita Terkait


News Update