Jangan Sepelekan! 5 Kebiasaan Pemotor Ini Bisa Bikin Kecelakaan Fatal

Rabu 17 Sep 2025, 14:14 WIB
Ilustrasi pengendara bermotor. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Ilustrasi pengendara bermotor. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengendara motor dengan kendaraan besar seperti truk dan bus masih sering terjadi di jalanan Ibu Kota maupun jalur antar-kota.

Banyak di antaranya berujung tragis, bahkan merenggut nyawa. Ironisnya, insiden itu sering kali dipicu oleh kebiasaan sepele yang luput disadari pengendara.

Melihat kondisi ini, PT Wahana Makmur Sejati (WMS) selaku Main Dealer motor Honda wilayah Jakarta dan Tangerang, kembali mengingatkan soal pentingnya keselamatan berkendara lewat kampanye Cari Aman.

Menurut WMS, banyak kecelakaan fatal terjadi karena posisi motor terlalu dekat dengan kendaraan besar, manuver mendadak, atau pengendara yang kurang peka terhadap kondisi jalan.

Baca Juga: Truk Tabrak Dua Angkot di Cileungsi Bogor, 3 Orang Terluka

Berikut lima kebiasaan yang wajib dihindari agar tak jadi korban berikutnya di jalan:

  1. Terlalu Dekat dengan Truk dan Bus

Motor yang berada terlalu dekat—baik di samping atau belakang kendaraan besar sangat rentan terlindas. Pasalnya, truk dan bus punya blind spot alias titik buta yang membuat pengendara motor tak terlihat.

Kalau ingin mendahului, pastikan ada jarak aman dan sopir sudah melihat kehadiran Anda.

  1. Nekat Salip di Celah Sempit

Masih banyak pengendara yang nekat menyalip dari celah kecil antara dua kendaraan. Padahal, kalau salah perhitungan sedikit saja, bisa terjepit atau malah tersenggol kendaraan lain.

Lebih baik tahan sebentar, tunggu jalur lurus terbuka. Jangan sampai keinginan cepat sampai malah berujung cepat celaka.

Baca Juga: Uji Tabrak Euro NCAP, AION V Catat Skor Tertinggi

  1. Kendaraan Ngebut tanpa Kontrol

Banyak yang lupa, motor bukan cuma soal gas kencang. Mengatur kecepatan sesuai kondisi jalan dan memberi ruang reaksi adalah kunci utama agar bisa bermanuver dengan aman.

Apalagi kalau jalanan licin, ramai, atau visibilitas buruk—nggak usah sok jago, turunkan kecepatan, utamakan keselamatan.

  1. Cuek Kondisi Jalan

Sering kita lihat jalanan penuh kerikil, ada tumpahan pasir dari truk, atau lubang menganga. Nah, ini bisa jadi jebakan maut kalau pengendara lengah.

Kalau melihat ada tanda-tanda bahaya di jalan, kurangi kecepatan dan jaga jarak. Jangan asal tancap gas.

Baca Juga: Kasus Pengendara Mobil Tabrak Satpam Kampus Ukrida Selesai secara Kekeluargaan

  1. Malas Latihan

Keselamatan bukan cuma soal hati-hati, tapi juga skill. Banyak yang belum paham cara pengereman mendadak, menghindar dengan aman, atau mengontrol motor saat kondisi darurat.

Menurut Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion PT WMS, kebanyakan kecelakaan tragis justru berawal dari hal-hal kecil yang dianggap biasa, seperti nyelip sembarangan atau nggak ngecek kondisi jalan.

“Melalui kampanye Cari Aman, kami ingin mendorong pengendara untuk lebih peduli, dan mengubah kebiasaan buruk jadi gaya berkendara yang santun dan aman,” ujar Agus.

WMS juga rutin mengadakan edukasi dan praktik safety riding untuk mengasah kemampuan pengendara agar siap menghadapi berbagai situasi berbahaya di jalan.

“Keselamatan itu investasi untuk diri sendiri dan keluarga. Jangan tunggu celaka dulu baru sadar,” tuturnya.


Berita Terkait


News Update