TAMBUN SELATAN, POSKOTA.CO.ID - Imbas kelangkaan BBM, separuh pegawai di SPBU Shell Mangunjaya, Jalan Raya Villa Indah, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, terancam terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Shift Manager SPBU Shell Mangunjaya, Devi, 40 tahun, mengatakan, rencana PHK akan dilakukan pada bulan Oktober 2025 dan terpaksa ditempuh untuk menyesuaikan operasional akibat terbatasnya stok BBM.
“Untuk pengurangan itu, nanti paling terjadinya di Oktober ya. Karena saat ini stok dibatasi hanya sampai September. Bisa jadi nanti ada pengurangan atau dirumahkan dulu,” ujar Devi, pada Rabu, 17 September 2025.
Kini di SPBU Shell Mangunjaya terdapat 13 pegawai dengan beragam tugas, mulai dari operator, mekanik, hingga kasir. Menurut Devi, kemungkinan hampir separuh dari jumlah tersebut akan terdampak.
“Di sini ada anak baru, ada anak lama. Jumlahnya 13 orang. Nanti kami pertimbangkan di situ. Mungkin hampir separuhnya ya,” ungkapnya.
Baca Juga: Antrean Mengular di SPBU Shell Mangunjaya Bekasi, BBM Super Jadi Rebutan
Devi berharap pemerintah segera mengatasi kelangkaan BBM ini dengan menambah kuota impor. Ia menilai kebijakan kuota yang berlaku saat ini sangat memengaruhi penjualan dan nasib para pegawai.
“Ya harapannya sih semoga kuotanya cepat ditambah. Karena memang mempengaruhi banget untuk penjualan. Pokoknya izinnya segera diatasi, karena izin impor ada di Kementerian ESDM,” katanya.
Devi mengatakan tahun ini kuota impor hanya ditambah 10 persen. Di Shell Mangunjaya sendiri stok diperkirakan habis September dan kemungkinan baru tersedia lagi pada awal tahun depan.
“Kuotanya cuma ditambah 10 persen di tahun ini. Kemungkinan Oktober sampai Desember enggak ada. Saya dengar sih memang enggak ada lagi, mungkin stok baru ada tahun depan,” imbuhnya.
Pantauan Poskota, Rabu 17 September 2025, SPBU Shell Mangunjaya menjadi salah satu titik yang masih menjual BBM jenis Shell Super (RON 92) di tengah stok jenis lain yang kosong, seperti Shell V-Power hingga Shell V-Power Nitro+.
“Dari jam pulang kerja rame banget sih antreannya. Pokoknya jam 5 itu udah mulai rame. Sama jam berangkat kerja tadi pagi,” kata Devi.
Baca Juga: Viral Isu PHK Karyawan SPBU Shell Akibat Stok BBM Kosong, Warganet Duga Ada Monopoli
Ia menyebut antrean kendaraan bahkan kerap mengular hingga keluar SPBU dan menumpuk di jalan raya. Sekali antre, bisa mencapai 20 motor ditambah antrean mobil.
Shell Super yang dijual Rp12.580 per liter kini menjadi incaran pengendara, karena tidak semua SPBU Shell masih memiliki stok.
“Kami di sini memang andalan utamanya Super. Di seluruh Shell, Super lagi dicari. Di website Shell Indonesia juga dicantumkan kalau yang ada stok di Bekasi ya cuma Mangunjaya,” ungkap Devi.
Banyak pengendara bahkan datang dari luar Tambun, seperti Babelan, Jakarta Timur, hingga Bekasi Kota, setelah mengetahui informasi stok BBM dari media sosial.
“Banyak yang jauh-jauh ke sini. Tadi ada yang dari Babelan, Jakarta Timur, Bekasi Kota. Mereka lihat dari sosial media kalau di sini masih ada stok,” jelasnya. (cr-3)