JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Di kalangan pengguna motor, khususnya motor matic, sering beredar mitos seputar perawatan mesin.
Satu di antaranya yang cukup sering terdengar, adalah klaim setiap 50 km sekali, blok mesin motor terutama matic harus dibersihkan.
Kepala Bengkel Vespa School Matic, Yudhi menjelaskan, blok mesin adalah komponen utama dari mesin sepeda motor yang menjadi tempat terjadinya proses pembakaran.
Di dalam mesin terdapat silinder, piston, dan komponen internal lainnya yang bekerja sangat cepat dan terus-menerus saat motor digunakan.
Baca Juga: Jangan Sepelekan! 5 Kebiasaan Pemotor Ini Bisa Bikin Kecelakaan Fatal
"Pada motor matic, sistem kerjanya mengandalkan CVT (Continuously Variable Transmission) yang juga menghasilkan panas dan gesekan cukup tinggi. Namun, bukan berarti semua bagian harus dibongkar dan dibersihkan dalam interval yang sangat pendek," kata Yudhi kepada Poskota, Rabu, 17 September 2025.
Yudhi menambahkan, dalam membersihkan blok mesin setiap 50 KM adalah hal yang tidak perlu dan sangat berlebihan, bahkan berisiko.
Alasan Tidak Perlu Terlalu Sering
Interval servis normal untuk motor matic biasanya dilakukan setiap 2.000-3.000 km, tergantung pemakaian dan kondisi motor.
"Blok mesin yang tertutup tidak mudah kotor oleh debu atau kotoran luar. Membersihkan blok mesin secara terlalu sering apalagi dengan cara bongkar pasang) bisa memicu keausan dini dan potensi kesalahan saat perakitan ulang," ucapnya.
Baca Juga: Chery Buka Dealer Baru di PIK 2, Layani Penjualan hingga Servis Mobil Listrik
Alih-alih membersihkan blok mesin setiap 50 KM, sebaiknya fokus pada perawatan rutin berikut ini:
- Oli Mesin: Ganti setiap 2.000-3.000 km atau sesuai rekomendasi pabrikan.
- Filter Udara: Bersihkan atau ganti setiap 4.000-8.000 km.
- CVT (V-belt, roller, dan kampas ganda): Periksa dan bersihkan setiap 8.000-12.000 km.
- Radiator (untuk matic berpendingin cairan): Cek level coolant dan bersihkan kisi-kisinya bila perlu.
- Cuci motor secara rutin: Untuk menjaga kebersihan luar blok mesin dari debu dan oli yang menempel.