Hal ini tak lepas dari harga emas yang cenderung stabil dan pastinya tahan terhadap inflasi sehingga nilai harta yang dimiliki tidak akan berkurang.
Apalagi, untuk investasi emas kini semakin mudah karena masyarakat bisa membeli emas digital lewat sejumlah aplikasi, termasuk Pegadaian Digital.
Baca Juga: Investasi Apa yang Cocok untuk Pekerja Bergaji UMR? Coba 5 Aset Ini
2. Reksa dana
Kalau kamu masih pemula, reksa dana adalah pilihan aset investasi yang tepat untuk dipilih ketika memulai berinvestasi.
Sebab, uang yang kamu investasi nantinya dikelola oleh manajer investasi sehingga kamu tidak akan kebingungan mengaturnya.
Ada tiga jenis reksa dana yang perlu kamu ketahui jika tertarik berinvestasi pada instrumen ini.
- Reksa Dana Pasar Uang: Risiko rendah, cocok buat jangka pendek (di bawah 1 tahun).
- Reksa Dana Pendapatan Tetap: Cocok buat jangka menengah.
- Reksa Dana Campuran dan Saham: Cocok buat jangka panjang karena potensi untungnya besar, tapi risikonya juga lebih tinggi.
3. Saham
Apabila kamu benar-benar ingin mendapatkan keuntungan besar dari investasi, maka kamu bisa mencoba membeli saham.
Namun, berbanding lurus dengan besarnya keuntungan yang akan didapat di masa mendatang, risiko investasi saham juga cukup tinggi. Jadi, pastikan kamu sudah siap dengan risiko nya.
Investasi yang menguntungkan dari saham bisa datang dari dua hal, capital gain (kenaikan harga saham) dan dividen (pembagian keuntungan perusahaan). Tapi ingat, investasi saham perlu riset. Jangan asal ikut-ikutan beli saham yang “rame” di medsos.
4. Deposito Berjangka
Jika kamu tidak suka atau takut mengambil risiko besar, maka kamu bisa mencoba deposito berjangka.
Aset investasi yang satu ini juga cocok dipilih oleh masyarakat yang tujuan investasinya jangka pendek.
Masyarakat bisa memilih tenor Muali dari 1 bulan hingga 12 bulan. Keuntungan yang akan didapat lebih tinggi dari tabungan biasa.