Tinjau Uji Coba Jalur Gratis Tol Fatmawati 2, Gubernur Pramono: Urai Macet Jalan TB Simatupang

Senin 15 Sep 2025, 22:42 WIB
Gubernur Jakarta, Pramono Anung saat meninjau uji coba satu Jalur Gratis Tol Fatmawati 2, Senin, 15 September 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: M Tegar Jihad)

Gubernur Jakarta, Pramono Anung saat meninjau uji coba satu Jalur Gratis Tol Fatmawati 2, Senin, 15 September 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: M Tegar Jihad)

JAKARTA, POSKOTA.GO.ID - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meninjau langsung simulasi uji coba jalur gratis di Gerbang Tol Fatmawati 2 pada Senin, 15 September 2025.

Uji coba ini berlangsung selama lima hari, mulai sore ini pukul 17.00 hingga 20.00 WIB, sebagai langkah inovatif mengurai kemacetan di kawasan Jalan TB Simatupang dan sekitarnya.

“Satu jalur kiri di pintu tol tersebut dibuka tanpa biaya khusus bagi kendaraan dari arah Jalan Fatmawati menuju Lebak Bulus. Jika terbukti efektif menurunkan kepadatan lalu lintas di TB Simatupang maupun Fatmawati, saya sudah meminta Dinas Perhubungan untuk bekerja sama dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) memperpanjang kebijakan ini hingga akhir Oktober,” ujar Gubernur Pramono.

Ia menambahkan, uji coba ini sejalan dengan batas waktu percepatan pembangunan yang diberikan kepada PAM Jaya, PAL Jaya, dan Dinas Bina Marga hingga Oktober 2025. Gubernur Pramono juga telah meminta PT Transjakarta dan MRT Jakarta mengatur operasionalnya agar tidak mengganggu jalur kendaraan lain.

Baca Juga: Atasi Macet Horor di TB Simatupang, Pemprov Jakarta Uji Coba 1 Jalur Gratis Tol Fatmawati

“Naik-turun penumpang Transjakarta harus tetap berjalan, tapi jangan sampai menutup jalur sehingga menyisakan hanya satu lajur. Itu justru memicu kemacetan. Dengan pengaturan yang baik, lima hari ke depan kita harap bisa memberi hasil memuaskan dan mengurangi kemacetan secara signifikan,” jelasnya.

Menurut Gubernur Pramono, uji coba jalur gratis ini tidak akan mengurangi pendapatan tol karena memanfaatkan lajur kiri yang selama ini jarang digunakan. Evaluasi berbasis data akan dilakukan setelah lima hari simulasi.

“Kalau data menunjukkan penurunan kemacetan, maka kebijakan ini akan diperpanjang hingga Oktober. Namun jika belum efektif, kita akan mencari solusi lain. Intinya, setiap masukan publik akan kami respons cepat dengan tindakan nyata di lapangan,” ungkapnya.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Luncurkan Uji Coba Rekayasa Lalu Lintas untuk Atasi 'Macet Horor' TB Simatupang

Gubernur Pramono juga menekankan pentingnya ketertiban pengguna jalan agar tidak ada kendaraan yang berhenti sembarangan di pelican crossing, baik taksi, ojek online, maupun kendaraan pribadi.

“Jakarta itu kompleks, jadi penanganan masalahnya harus langsung di lapangan. Saya sendiri sudah beberapa kali mencoba tanpa pengawalan ke sini, dan memang kondisi macetnya luar biasa. Karena itu, kita lakukan langkah cepat agar masyarakat segera merasakan manfaatnya,” jelasnya.


Berita Terkait


News Update