“Masa nggak nyantumin? Proses administrasi pendaftarannya gimana?” sindir @adh***.
“Wakil rakyat kok nggak transparan soal pendidikan,” tambah @aka***.
Tak sedikit juga yang melontarkan sindiran pedas:
“Jangan-jangan memang nggak sekolah?” kata @ded***.
“Pasti malu karena nggak kuliah,” ujar @geo***.
“Ntar-ntar keluar gelar S3 instan,” tulis @its***.
Kritik warganet ini menegaskan pentingnya keterbukaan dan akuntabilitas anggota legislatif.
Kasus ini juga memunculkan kembali perdebatan soal perlunya standar pendidikan minimum bagi calon wakil rakyat agar kualitas DPR dan DPRD lebih terjamin.