CILEUNGSI, POSKOTA.CO.ID – Siswa SMKN 1 Cileungsi, Bogor, terpaksa belajar di tenda darurat bantuan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) pasca ambruknya bangunan sekolah pada Rabu, 10 September 2025, lalu.
Pantauan Poskota, sejumlah pelajar memilih belajar di halaman sekolah, tepatnya di bawah pohon rindang.
Fariza Mufida, siswi kelas 10, mengaku lebih nyaman belajar di luar saat mengerjakan tugas kelompok. Ia merasa tenda terlalu panas karena langsung terkena sinar matahari.
“Suasananya agak cukup gerah karena belum ada kipas tapi karena tirainya dibuka jadi agak sedikit adem ada udara dari luar,” kata Fariza, Senin, 15 September 2025.
Baca Juga: Kapan iPhone 17 Series Rilis di Indonesia? Cek Jadwal dan Harga Terbarunya
Meski begitu, Fariza tetap merasa seru belajar di luar tenda karena suasananya berbeda.
“Ya lumayan seru karena bareng temen-temen juga kan. Jadi lumayan seru sih,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Dehan Bastian. Ia menilai kondisi belajar di tenda terasa lebih panas dan sempit dibanding di kelas.
“Kalau di kelas tuh kayak ada kipas jadi adem gitu sih ga terlalu panas,” ucap Dehan.
Meski begitu, ia mengaku ada sisi positif belajar di luar ruangan.
“Tapi belajar di luar bisa dapetin hal-hal yang baru juga terus lebih adem, lebih asik, sama lebih seru aja,” pungkasnya. (cr-6)