Pasar Blok A Fatmawati di Jaksel Akan Dibangun Kembali, DPRD Menanti Gebrakan Perumda

Minggu 14 Sep 2025, 22:09 WIB
Aktivitas eks pedagang Pasar Blok A Fatmawati, Jakarta Selatan, yang berjualan di gang permukiman warga pada Minggu, 14 September 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Pandi Ramedhan)

Aktivitas eks pedagang Pasar Blok A Fatmawati, Jakarta Selatan, yang berjualan di gang permukiman warga pada Minggu, 14 September 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Pandi Ramedhan)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya menyebut bakal kembali membangun Pasar Blok A Fatmawati di Jalan Pete, Kelurahan Pulo, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Demikian disampaikan langsung Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Jaya, Agus Himawan.

"Kalau yang Pasar Blok A Fatmawati baru selesai masalah hukumnya, putusannya, PK-nya baru keluar. Ini lagi proses mencari mitra baru, kerja sama," kata Agus melalui pesan, Minggu, 14 September 2025.

Agus mengatakan, rencananya pembangunan kembali Pasar Blok A Fatmawati itu akan beriringan dengan pembangunan hunian vertikal.

Nantinya, di atas Pasar Blok A yang rencananya bakal dibangun kembali itu, bakal ada hunian untuk masyarakat.

Namun, Perumda Pasar Jaya belum dapat memastikan kapan pastinya pembangunan Pasar Blok A Fatmawati dilakukan, sebab masih dalam proses.

"Iya betul (akan dibangun kembali pasar tradisional). Pembangunannya bakal mix (multiarea), mungkin ada hunian di atasnya. Kayak di Pasar Rumput," jelas dia.

Diketahui, Pasar Blok A yang berada di kawasan Fatmawati ini dibongkar karena ada proyek pembangunan MRT pada 2015 lalu.

Sejumlah pedagang kemudian pindah ke Pasar Sambas. Namun, Pasar Sambas mengalami kebakaran hebat pada tahun 2019 lalu.

Baca Juga: Puskoppas Dorong Pemprov Jakarta Bentuk Tim Penyelamat Pasar hingga Kurangi Biaya Retribusi Pedagang

Perumda Pasar Jaya juga secara bertahap akan merevitalisasi pasar-pasar khususnya pasar tradisional di Jakarta.

"Ini sudah kami lakukan pembenahan. Di beberapa pasar sudah kami lakukan pengecatan semuanya, cat juga bukan cat ecek-ecek," kata Agus.

Beberapa pasar yang sudah dibenahi di antaranya Pasar Santa di Jakarta Selatan, Pasar Kalideres di Jakarta Barat, hingga Pasar Cilincing di Jakarta Utara.

Agus mengeklaim bahwa, sedikitnya 12 pasar di Jakarta telah direvitalisasi, baik itu dilakukan pengecatan maupun pembenahan.

Diketahui, berdasarkan data Pusat Koperasi Pedagang Pasar (Puskoppas) Jakarta, sedikitnya ada 60 dari 153 pasar di Jakarta yang disebut terbengkalai dan memprihatinkan.

DPRD Dorong Perumda Pasar Jaya Bikin Gebrakan

Sementara itu, anggota Komisi B DPRD Jakarta, M Taufik Zoelkifli meminta kepada Perumda Pasar Jaya untuk melakukan revitalisasi terhadap pasar-pasar tradisional yang disebut terbengkalai.

Menurut pria yang akrab disapa MTZ ini, revitalisasi pasar tradisional penting dilakukan agar pasar kembali hidup dan menggeliat.

Baca Juga: Pasar Radio Dalam Jaksel Sepi Pengunjung, Beberapa Toko Tutup

Legislator dari Fraksi PKS ini juga menilai, revitalisasi pasar tradisional menjadi penting agar bisa bersaing dengan pasar modern, contohnya supermarket.

Di sisi lain, MTZ mengatakan, beberapa pasar tradisional yang berjualan barang seperti pakaian dan elektronik mungkin masih bisa bertahan dengan memanfaatkan teknologi.

Para pedagang bisa memanfaatkan media sosial dan platform lainnya sebagai wadah menjual dagangan mereka.

Disamping itu, MTZ menilai, Perumda Pasar Jaya juga harus membuat terobosan seperti mengadakan program promosi dan kegiatan-kegiatan yang menarik.

"Jadi memang harus dicari solusinya secara komprehensif, misalnya salah satu caranya ya memang pasar-pasar itu terbuka untuk teknologi baru, dalam hal ini misalnya affiliate," katanya.

"Affiliate itu maksudnya pasarnya tetap buka tapi kemudian di pasar itu selalu bikin promosi, jualan online," jelas MTZ.


Berita Terkait


News Update