Usai Insiden Rumah Dijarah Massa, Eko Patrio Sementara Ngontrak di Pinggiran Jakarta

Sabtu 13 Sep 2025, 20:42 WIB
Potret Anggota DPR RI nonaktif, Eko Patrio. (Sumber: Instagram/@ekopatriosuper)

Potret Anggota DPR RI nonaktif, Eko Patrio. (Sumber: Instagram/@ekopatriosuper)

POSKOTA.CO.ID - Setelah insiden penjarahan di rumahnya di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Sabtu 30 Agustus 2025, Anggota DPR RI nonaktif sekaligus artis Eko Patrio kini tinggal di rumah kontrakan yang berada di pinggiran Jakarta.

Ia mengungkapkan sejak kejadian penjarahan tersebut, dirinya dan keluarga belum kembali ke rumah sebab masih merasa trauma.

“Untuk sementara saya masih ngontrak di pinggiran Jakarta,” kata Eko.

Meski begitu, ia berencana untuk segera meninjau kondisi rumah yang sudah porak-poranda.

Baca Juga: Eko Patrio Ungkap Kerugian Besar Pasca Rumah Dijarah, Pilih Fokus Pulihkan Keluarga

“InsyaAllah malam ini atau besok saya akan ke rumah, tergantung istri mau diajak kapan,” ujarnya.

Semua Harta Benda Ludes

Saat ditanya soal kerugian, Eko mengaku belum bisa memastikan jumlah pastinya. Namun, ia menegaskan bahwa hampir seluruh barang pribadi dan kebutuhan keluarga habis dijarah.

“Belum saya hitung kerugiannya, tapi semuanya habis. Baju, celana, barang anak-anak, semua tak ada yang tersisa,” tuturnya.

Kronologi Penjarahan

Peristiwa penjarahan terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Massa yang sudah berkerumun sejak malam berhasil memaksa masuk dengan menjebol pintu rumah.

Baca Juga: PAN dan NasDem Minta Stop Gaji Uya Kuya, Eko Patrio, Nafa Urbach hingga Ahmad Sahroni sebagai Wakil Rakyat

Saat itu, rumah Eko dalam keadaan kosong karena ia sudah meninggalkan lokasi sebelumnya. Petugas keamanan komplek pun tak mampu menahan gelombang massa yang berbondong-bondong masuk.

Akibatnya, rumah Eko porak-poranda dan seluruh barang-barang lenyap dalam waktu singkat.

Insiden ini diduga dipicu oleh kekecewaan publik terhadap sikap Eko Patrio yang dianggap tak pantas saat Sidang Tahunan DPR/MPR.

Aksinya berjoget di tengah forum resmi dinilai melukai hati masyarakat, terlebih bertepatan dengan isu kenaikan tunjangan anggota DPR.

Situasi itulah yang kemudian memicu amarah massa hingga berujung pada penjarahan rumahnya.


Berita Terkait


News Update