Ironisnya, pejabat yang ditunjuk tanpa kompetensi itu justru terlibat dalam pembobolan sistem yang menciptakan celah bagi maraknya kejahatan online.
Baca Juga: Link Pencairan Dana KJP Plus September 2025 Total Bantuan Rp450.000
Budi Arie Diduga sebagai Aktor Intelektual
Mahfud menilai bahwa rangkaian kejanggalan ini menguatkan dugaan bahwa Budi Arie merupakan aktor intelektual di balik kasus judi online Kominfo.
"Kalau gitu bisa diduga otaknya si Budi Arie, aktor intelektualnya Budi Arie. Kenapa? Sudah tahu dia tidak punya kompetensi dipaksakan di situ,” kata Mahfud.
Lebih lanjut, Mahfud juga mengungkap dugaan adanya pelanggaran tata kelola keuangan. Pejabat yang ditunjuk disebut-sebut bahkan menerima gaji dari sumber dana operasional jabatan dirjen, sebuah mekanisme yang tidak sesuai standar birokrasi.
Bukti Tambahan: Kesaksian dan Rekaman CCTV
Selain mengulas kronologi penunjukan pejabat hingga pembobolan sistem, Mahfud menambahkan adanya bukti pendukung keterlibatan. Pada sebuah pemeriksaan yang dilakukan pada Maret lalu, seorang saksi mengaku pernah mengantar “kopi” yang isinya disebut sebagai uang.
Menurut Mahfud, bukti berupa rekaman CCTV atas peristiwa tersebut juga sudah ada dan dapat memperkuat dugaan hukum.
“Nah itu kan mestinya jadi tersangka,” tegas Mahfud menutup pernyataannya.