Obrolan Warteg: Perlunya Anti-Flexing

Jumat 12 Sep 2025, 07:10 WIB
Ilustrasi obrolan warteg tentang usulan UU Anti-Flexing. Warga menilai pamer kemewahan saat banyak orang kesulitan hidup dianggap kebangetan dan bisa memicu kecemburuan sosial. (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

Ilustrasi obrolan warteg tentang usulan UU Anti-Flexing. Warga menilai pamer kemewahan saat banyak orang kesulitan hidup dianggap kebangetan dan bisa memicu kecemburuan sosial. (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

Baca Juga: Obrolan Warteg: Merespons Tuntutan Rakyat

“Ya,karena pemerintah China punya otoritas untuk memblokir akun – akun medsos warga negaranya. Beda dengan kita,” kata Heri.

“Lantas bagaimana dengan anti-flexing di negara kita?,” kata Yudi.

“Tak ada salahnya  anti- flexing tak hanya diberlakukan kepada pejabat publik, para elite negeri ini dan keluarganya. Anti –flexing bisa juga dikenakan kepada para figur publik seperti selebritas, tokoh politik dan tokoh lainnya yang sering tampil di publik,” jelas mas Bro.

“Prinsipnya, siapa pun juga janganlah pamer kemewahan karena, selain mempertontonkan kesenjangan, juga dapat menimbulkan kecemburuan sosial,” kata Heri. (Joko Lestari). 


Berita Terkait


undefined
SERBA-SERBI

Obrolan Warteg: Edaran Siskamling

Selasa 09 Sep 2025, 06:59 WIB

News Update