Hati-Hati! Hoaks Video 7 Menit Sahroni–Nafa Urbach Beredar di Medsos

Jumat 12 Sep 2025, 19:11 WIB
Hoaks video 7 menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach (Sumber: Pinterest)

Hoaks video 7 menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach (Sumber: Pinterest)

POSKOTA.CO.ID - Nama Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach kembali ramai diperbincangkan di jagat maya.

Bukan soal karier politik, melainkan rumor mengenai sebuah video berdurasi tujuh menit yang dikaitkan dengan flashdisk putih milik Sahroni.

Kabar bermula saat kediaman politisi Partai NasDem itu mengalami aksi penjarahan. Salah satu barang yang dilaporkan hilang adalah flashdisk putih berisi data penting.

Dari sinilah spekulasi liar muncul dan beredar dengan sebutan “Video 7 Menit Ahmad Sahroni–Nafa Urbach dari Flashdisk Putih.”

Baca Juga: Potret Hidup Tiara Angelina Sebelum Tragedi Mutilasi, Video Pamer HP Viral di Media Sosial

Dari Flashdisk Hilang ke Isu Skandal

Topik ini cepat meluas di media sosial. salah satu kanal YouTube bahkan ikut memanaskan keadaan dengan judul sensasional: “Viral! Video 7 Menit Ahmad Sahroni & Nafa Urbach dari Flashdisk Putih? Begini Klarifikasinya.”

Narasi tersebut menyebar ke TikTok dan X (Twitter), memicu perdebatan publik. Namun, hingga kini kebenaran video itu tidak pernah terbukti.

Praktisi hukum Parisman Sihaloho menilai isu ini hanyalah provokasi. “Kondisi seperti ini sering menimbulkan polemik, dan akhirnya berita yang beredar simpang siur,” ujarnya, dikutip dari kanal YouTube Cumicumi, Kamis, 11 September 2025.

NasDem Tegaskan Hoaks

Situasi semakin pelik karena menyeret nama Nafa Urbach, artis sekaligus kader NasDem. Namun, partai segera memberi klarifikasi tegas.

Baca Juga: Tante Ernie Pemersatu Bangsa Ngaku Digoda Pejabat Beristri, Video 1 Menit 47 Detik Jadi Sorotan

Ketua Fraksi NasDem DPR RI, Viktor Bungtilu Laiskodat, menyatakan isu tersebut sepenuhnya hoaks. “Ini fitnah keji yang sengaja dibuat untuk merusak nama baik kader kami,” tegas Viktor.

NasDem juga menyebut adanya serangan sistematis menggunakan akun palsu, termasuk akun X bernama Sahroni Berdikari, untuk menyebarkan kabar bohong dan melakukan pembunuhan karakter.

Pesan Penting: Jangan Klik, Jangan Sebar

Parisman menambahkan, “Jika benar ada isu flashdisk hilang, maka pihak yang dirugikan berhak menempuh jalur hukum.”

Ia mengingatkan publik untuk lebih bijak. “Apabila korban merasa dirugikan, proses hukum bisa ditempuh, dan itu menjadi wewenang penyidik.”


Berita Terkait


News Update